Djawanews.com – Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) UNY menggelar Sarasehan dan Refleksi dalam rangka Dies Natalis yang ke-60 di Cine Club gedung Ki Ageng Suryomentaram FBSB UNY, Senin 1 Mei.
Dalam acara tersebut diikuti oleh seluruh Civitas Akademik dan Karyawan yang berada di FBSB UNY. Dan pada acara tersebut per Departemen / Jurusan membuat tumpeng lalu di lombakan setelah dilombakan tumpeng tersebut lalu dimakan bersama.
Dan dalam acara Sarasehan tersebut juga menghadirkan para mantan dekan untuk mereflesksikan soal-soal kedepan yang akan dihadapi oleh FBSB tersebut.
Dekan FBSB UNY Sri Harti Widyastuti mengatakan bahwa di usia ke 60 tahun ini FBSB siap merefleksikan perubahan untuk maju ke depan.
"Kita akan mendirikan unit usaha untuk seluruh bahasa sastra, budaya, dan seni. Seperti sekolah laboraturium bahasa, seni, sastra, dan budaya. Yang kemudian ini di samping untuk income juga untuk PPN, dan untuk pengembangan keilmuan," ujarnya.
Widyastuti juga mengatakan jika sekarang FBSB telah memakai sistem MBKM dan menurutnya MBKM tersebut memberikan ruang yang besar.
"Dalam usia 60 tahun ini Alhamdulillah kita telah bisa mengerakkan civitas akademik kita menjadi satu untuk berjuang bersama-sama, sehingga kita sudah siap dalam apapun," ungkapnya
Dikatakan juga bahwa akan diadakan jurusan baru yaitu S3 Pendidikan Seni, S3 Pendidikan Bahasa Inggris, S3 Bahasa Sastra Budaya Daerah, kemudian S1 DKV dan Vokasi Bahasa Mandarin.
Widyastuti juga mengungkapkan bahwa FBSB akan tetap menonjolkan cirikhasnya, dan tetap menjunjung kebersamaan. Untuk cirikhas tersebut FBSB tetap memakai ciri yang Humanis.
"Karena dalam humanis tersebut kita bisa menjunjung nilai kebersamaan tersebut antar Departement atau Jurusan tersebut," jelasnya
Sementara itu Ketua senat dan juga mantan dekan FBSB Suminto A. Sayuti dalam paparannya menjelaskan bahwa dalam usia 60 tahun tersebut dikatakan sudah dewasa dan mestinya semua civitas akademik berserta karyawan harus terus bergandeng tanggan untuk mengapai cita-cita bersama.
"Hal itu dilakukan supaya Fakultas ini akan terlihat unggul tapi tidak ngunggul-ungguli yang artinya jangan sampai kita ini jumawa karena ini dicapai secara bersama-sama dan ini merupakan bagian roh dari Fakultas kita," tuturnya.