Djawanews.com – Wakil Ketua DPRD DI Yogyakarta, Huda Tri Yudiana mengaku keberatan dengan perpanjangan kebijakan masa Pengetatan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) dua pekan pasca PTKM pertama berakhir 25 Januari mendatang.
Kendati, kasus penyebaran Covid-19 di Yogyakarta juga semakin mengkhawatirkan dan krusial, ia merasa kebijakan PTKM sangat berdampak pada pendapatan masyarakat Yogyakarta.
“Sebenarnya saya tidak sependapat kalau memang harus ada perpanjangan karena mempertimbangkan ekonomi masyarakat yang begitu terdampak apalagi dua minggu terakhir ini,” ungkap Huda dikutip dari KR Jogja.
“Harapan kami PTKM ini yang terakhir tapi kalau terpuruk terus ya harus disiapkan kedaruratan. Terpaksa kapasitas, kemampuan rumah sakit kita harus dinaikkan,” lanjutnya.
Huda mengklaim Pemda DIY sudah menggelontorkan Rp 600 miliar pada 2020 lalu untuk membantu 150 ribu warga DIY. Namun dana itu hanya bisa digunakan selama tiga bulan saja. Sehingga pilihan terburuk seperti lockdown jelas tidak akan sanggup dipenuhi Pemda Yogyakarta.
“Kita realistis, tidak punya cukup uang jika menerapkan itu (lockdown total). Kita tidak mungkin bisa menerapkan di DIY, itu secara realistisnya,” ungkapnya lagi.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.