Djawanews.com – Pengamen berkostum Iron Man, Kurwanto (21), pengamen menjadi penyelamat korban kecelakaan maut Cibubur yang terjadi pada Senin lalu, 18 Juli.
Diketahui, Kurwanto sudah 6 bulan tinggal di Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat dan mencari uang dengan bekerja sebagai pengamen memakai kostum Iron Man.
Kostum Iron Man dibeli pria asal Cirebon itu seharga Rp 1,5 juta.
Berkostum Iron Man, Kurwanto berjoget di pinggir jalan untuk menghibur para pengendara.
Pada Senin sore itu, Kurwanto datang ke kawasan lampu merah CBD Cibubur untuk mengamen.
"Saya lagi main (mengamen) di lampu merah ini. Keadaan macet, seperti biasa aja macet, jadi karena keadaan lampu merah, jadi mandek tuh," ujar Kurwanto dikutip dari Kompas.com, Rabu, 20 Juli.
Saat asyik mengamen di tengah hiruk pikuk kemacetan itu, tiba-tiba Kurwanto dikagetkan oleh sebuah truk Pertamina menabrak dan menggilas kendaraan lain tepat di lampu merah Cibubur CBD.
"Ada truk dari sana (arah Cibubur), truk Pertamina bablas, terus ada mobil (Avanza) warna merah ditabrak (oleh truk Pertamina). Dor, tabrak mobil merah, pindah jalur itu truk ke kiri, baru abis itu ngehantam motor-motor," ujar Kurwanto.
Melihat ada insiden tersebut, Kurwanto berlari sekitar 50 meter dari tempatnya mengamen.
Saat itu ia mengenakan kostum Iron Man lengkap berbahan karet.
"Langsung saya lari, lari buat bantu orang yang kakinya kejepit motor. Saat itu belum ada yang nolongin, pada sibuk rekamin. Saya kira korban cuma satu, pas saya lihat, ada banyak korban," tutur Kurwanto.
Melihat banyak korban dan warga yang hanya merekam insiden tersebut, ia pun berteriak meminta tolong kepada warga.
"Langsung saya lari, terus yang rekam saya marahin, 'Woy, bantuin. Ini orang masih hidup', langsung ada orang bawa linggis, baru mereka semua ikut bantuin," kata Kurwanto.
Kurwanto mengaku, satu orang pemotor berhasil dia selamatkan.
"Itu kan pak sopir (truk) diamanin, terus saya bantuin itu, yang di depan, korban yang hampir masuk kolong itu. Yang pengendara motor itu berhasil diselamatin, baru saya tolongin mayat (korban lainnya)," kata Purwanto.
Ia juga sempat kesal dalam hatinya tentang warga yang lebih memilih merekam dibanding membantu korban kecelakaan.
"Dalam hati saya, ya Allah kenapa sih Indonesia gini banget. Ada orang kecelakaan, ngambilnya HP bukannya langsung nolongin," keluh Kurwanto.
Sebelum kejadian, Kurwanto menyebut bahwa pada hari yang sama, tepat pada pagi hari, sudah ada insiden kecelakaan yang melibatkan motor dan mobil.
"Sebelum kejadian truk nabrak ini, paginya ada tabrakan di sini, antara motor sama mobil," ungkap Kurwanto.