Djawanews.com - Tenaga medis menjadi garda terakhir penanganan pasien Covid-19 yang terus berjatuhan. Saatnya kita membalas aksi mereka dengan berbagai dukungan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memberikan dukungan dan support kepada para tenaga kesehatan (nakes) di Kota Surabaya. Tak hanya memberikan insentif, Wali Kota Eri bersama jajaran pemkot menyebar karangan bunga ke seluruh puskesmas dan rumah sakit se-Kota Surabaya. Kini, tempat pelayanan kesehatan masyarakat itu berhias karangan bunga.
Tulisan dalam karangan bunga itu bermacam-macam, di antaranya: “Teruntuk semua tenaga medis di puskesmas, pahlawan kemanusiaan sejati di masa pandemi Covid-19, mari bersama, kita lawan Covid-19, dari kami yang selalu bersamamu dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran pemkot Surabaya.”
Ada pula: “Untuk para tenaga medis rumah sakit, engkaulah garda terdepan dalam situasi pandemi ini, engkau tidak sendiri, kami bersamamu, dari kami yang selalu mendukungmu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya.”
Selain itu, karang bunga itu juga tertulis: “Selamat mengemban tugas mulia, garda terdepan penyelamat bangsa, pejuang tangguh di tengah pandemi, dari kami yang selalu bersamamu dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya.”
Ada pula: “Kepada para tenaga kesehatan rumah sakit, tetap semangat walau lelah dan letih sering kau rasakan, terimakasih yang setinggi-tingginya, kami yang selalu mendukungmu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya.”
Karangan bunga lainnya juga tertulis: “Terimakasih para tenaga medis, perjuangan tak ternilai, pengorbananmu tak kenal lelah, teruslah bekerja untuk kemanfaatan umat, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemkot Surabaya.”
Berbagai tulisan lainnya juga tertuang dalam karangan bunga itu. Sebagian besar, karangan bunga itu diletakkan di sisi depan rumah sakit dan puskesmas se-Kota Surabaya.
Sejak awal pandemi Covid-19, tugas dan tanggung jawab para nakes di Surabaya memang begitu berat. Sebagai garda terakhir penanganan Covid-19, mereka rela mengorbankan waktu dan tenaganya bahkan nyawanya demi melayani warga Surabaya yang terpapar Covid-19. Apalagi, saat ini puskesmas di Surabaya sudah buka layanan 24 jam nonstop, tentu beban kerja mereka bertambah.
Hingga detik ini, sudah ada ratusan nakes di Surabaya yang ikut terpapar Covid-19. Ada yang sembuh. Namun, tak sedikit pula yang berpulang. Semua itu, dilakukan para nakes hanya demi mengutamakan keselamatan masyarakat.
"Makanya, Pak Wali Kota terus mensupport mereka supaya tidak kenal lelah dan terus semangat dalam membantu warga. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang sesungguhnya," ungkap Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara .
"Pak Wali juga ingin menunjukkan kepada mereka, bahwa mereka tidak bekerja sendirian, tapi ada Pak Wali Kota dan jajaran pemkot yang selalu menyertai mereka. Semoga ini dapat membangkitkan kembali semangat teman-teman nakes dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Surabaya," tandasnya.