Djawanews.com – Prediksi pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) Rocky Gerung menilai bahwa Ganjar Pranowo bakal kalah pada 2024 jika jadi capres usungan parpol lain direspons santai oleh PDI Perjuangan.
Menurut politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, Rocky Gerung tidak dilarang untuk berspekulasi. Tapi juga publik jangan langsung meyakini apa yang disampaikan Rocky Gerung soal Ganjar Pranowo.
"Pengamat boleh berspekulasi tentang apa saja. Filsuf tak dilarang berimajinasi mengenai segala sesuatu. Pada waktunya semua mengamini pernyataan John Keynes, 'Waktu berubah, sikon sudah berbeda, saya berubah pandangan. Apa salah saya?'" ucap Hendrawan Supratikno kepada wartawan pada Kamis, 7 Juli.
Pernyataan Rocky Gerung Soal Ganjar Pranowo Tak boleh Ditelan Mentah-mentah
Hendrawan mengaku belum tahu apakah cara pandang Rocky Gerung terhadap PDIP sudah berubah atau tidak. Ia hanya meminta kepada publik, pernyataan Rocky Gerung jangan langsung ditelan mentah-mentah.
"Saya tidak tahu. Memahami pandangan orang dengan tradisi berfilsafat, kita sering harus merumuskan antitesanya. Jangan ditelan mentah-mentah," tuturnya.
Soal siapa capres yang akan diusung PDIP, Hendrawan enggan berkomentar lebih jauh. Sebab, hal itu merupakan keputusan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Jadi Ganjar Pranowo belum tentu diusung ke Pilpres 2024?
"Itu ranah pertimbangan dan keputusan ketum. Konsentrasi kami masih pada upaya menavigasi dan memitigasi gejolak ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina yang berlarut-larut ini," tandasnya.
Rocky Gerung sebelumnya menilai Ganjar Pranowo akan sulit menjadi presiden pada 2024 jika tidak diusung PDIP. Rocky Gerung meragukan akan ada yang memilih Ganjar jika tidak diusung PDIP.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.