Djawanews.com – Ekonom senior Rizal Ramli berkomentar soal kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, pemerintah yang tak becus dan bermasalah bakal melakukan perombakan untuk memperbaiki kinerja.
Namun, Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini yakin Jokowi tak memiliki nyali untuk melakukan hal tersebut karena berkaitan dengan utang budi.
"Padahal rakyat semakin susah. Yo wis,, kalau buntutnya ndak enak, wis wayahe 🙂," cuit Rizal Ramli, dikutip dari akun Twitternya pada Kamis 7 Apri.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyentil menterinya yang terkesan diam saja tak memberi penjelasan tentang kenaikan harga minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta. Dia menilai, para menteri yang mengurusi dua hal itu harusnya memberikan penjelasan kepada masyarakat.
"Tidak ada statement, tidak ada komunikasi, harga minyak goreng sudah empat bulan tidak ada penjelasan apa-apa, kenapa ini terjadi, yang kedua Pertamax, menterinya juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati," kata Jokowi seperti yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4) dikutip dari VOI.id
Jokowi mengingatkan jika ada kebijakan untuk menaikkan harga komoditas tertentu, harusnya para menterinya bisa menjelaskan alasannya kepada masyarakat. Sebab, eks Gubernur DKI Jakarta itu tak mau pemerintah dituding masyarakat tak bekerja sama sekali.
"Kenapa Pertamax (naik, red), diceritain dong pada rakyat. Ada empati kita gitu loh. (Ini, red) enggak ada (penjelasan, red). Yang berkaitan dengan energi enggak ada," tegasnya.