Djawanews.com – Hari ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang untuk memperingati Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (Gestapu).
Melalui akun Instagram-nya, Kang Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) membagikan fakta mengejutkan. Dirinya mengaku jika pamannya adalah korban dari kekejian yang dilakukan PKI di masa lalu.
"Keluarga saya adalah korban PKI. Pakde saya, KH. Mumu Muchtar Alm, meninggal dunia diculik subuh oleh gerombolan PKI saat orde lama. Luka ini begitu dalam," terang Emil dalam unggahannya, (30/9).
Selain itu, Emil juga mengajak warganya agar memperingati Hari Kesaktian Pancasila besok. "Besok 1 Oktober, kita naikkan penuh satu tiang sebagai simbol kesaktian Pancasila," jelas Emil.
Atas unggahannya, banyak warganet yang kemudian merespon balik dan tidak membenarkan yang dilakukan oleh PKI.
“Beritahukan kepada rakyat Indonesia khususnya Jawa barat jangan sampai mereka lupa sejarah,,, bahwa PKI itu kejam dan biadab,” tulis akun Ayumandirirajasero.
Dalam unggahannya, Emil juga menuliskan quote dari Presiden Soekarno yang berbunyi “Never leave history” atau “Jangan lupakan sejarah”.
Selain pengakuan Ridwan Kamil terkait peristiwa Gestapu, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.