Djawanews.com – Ribuan perempuan Turki berkumpul di Istanbul untuk aksi unjuk rasa terhadap kekerasan yang dilakukan pria, pada hari Jumat, 26 November.
Ribuan perempuan tersebut berkumpul dan berunjuk rasa di Istanbul untuk memperingati Hari Internasional Penghentian Kekerasan Terhadap Perempuan.
Aparat kepolisian Turki dikerahkan untuk membubarkan aksi unjuk rasa tersebut. Aksi unjuk rasa berujung penembakan peluru karet dan gas air mata.
Dalam aksi tersebut, perempuan-perempuan hingga membawa spanduk bertuliskan “Kami akan berjuang sampai mendapat apa yang kami inginkan” dan “Kami tidak diam, tidak takut”.
Beberapa pengunjuk rasa bahkan mendesak Pemerintah Turki untuk mengundurkan diri. Hal ini disebabkan karena ketidakpuasan perempuan Turki atas tidak dihormatinya perjanjian yang bertujuan untuk melindungi perempuan.
Perjanjian Istanbul tersebut ditandatangani pada tahun 2014. Perjanjian tersebut pada akhirnya menjadi landasan hukum di seluruh Eropa untuk menangani, mencegah, dan mengadili tindak kekerasan terhadap perempuan.
Atas keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menarik Turki keluar dari konvensi di bulan Maret dengan dekrit presiden mengejutkan seluruh masyarakat Turki dan negara-negara di Eropa.
Tindakan tersebut menimbulkan kecaman dari kelompok pejuang hak-hak perempuan dan juga dari negara-negara Barat.
Gugatan ke pengadilan atas tindakan tersebut ditolak oleh pengadilan dan penarikan diri Turki disahkan di bulan Juli.
Setelah menarik diri dari Konvensi Istanbul, Pemerintah Turki mengumumkan Rencana Aksi Untuk Mengatasi Kekerasan Terhadap Perempuan, seperti melakukan kajian soal proses peradilan, meningkatkan layanan perlindungan dan upaya lainnya.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan kekerasan terhadap perempuan semakin meningkat di Turki.
Kelompok pegiat We Will Stop Femicide mengatakan 353 perempuan tewas dibunuh di Turki sepanjang tahun 2021 dengan 409 orang tewas dibunuh tahun lalu.
Pada bulan Oktober, 18 perempuan dibunuh oleh pria dan 19 lainnya ditemukan tewas.
Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews