Djawanews.com – Melalui laman resmi Kominfo, Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Ismail Fahmi membantah secara tegas pesan berantai yang mengklaim bulan suci Ramadhan 2021 merupakan bulan puasa dengan waktu siang terpanjang, bahkan dalam kurun 33 tahun terakhir.
“Klaim Ramadhan kali ini merupakan bulan puasa dengan waktu siang terpanjang dalam kurun 33 tahun terakhir itu tidak benar,” jelas Ismail.
“Waktu siang hari saat Ramadhan akan paling panjang jika Ramadhan terjadi pada Juni hingga Juli atau saat matahari berada di belahan bumi utara. Hal itu hanya akan dialami oleh penduduk di wilayah belahan bumi utara, sementara tahun ini Ramadhan jatuh pada bulan April hingga Mei 2021,” lanjutnya.
Masih dalam pernyataan yang sama, menanggapi pesan berantai hoaks di media sosial tersebut, Ismail juga menyebut informasi soal Ramadhan 2021 jatuh pada hari Jumat pun tidaklah benar.
“Berdasarkan Taqwim Standar Indonesia, Ramadhan tahun ini akan jatuh pada pertengahan April 2021 dan kabar tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Jumat adalah hoaks,” tegasnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.