Djawanews.com – Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak, telah menjadi kawasan Zona Ekonomi Terpadu. Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali No. 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas Perda Nomor 16 tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali 2009-2029.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST, memang telah mengusulkan Celukan Bawang sebagai Zona Ekonomi Terpadu sebelumnya. Ke depannya, tata ruang Gerokgak, terutama Celukan Bawang, tidak hanya jadi daerah industri saja, namun juga sebagai zona ekonomi terpadu, sehingga sektor lain seperti sektor pariwisata, bisa ikut masuk.
Dengan demikian, pengadaan usaha-usaha akomodasi pariwisata bisa dilakukan di kawasan tersebut.
“Apa saja boleh masuk. Hotel juga boleh didukung dengan persiapan penyediaan industri,” kata Bupati Putu Agus Suradnyana yang dikutip dari situs resmi Sekretariat Daerah Pemkab Buleleng, Rabu, (22/7).
Ia juga mengungkapkan, di wilayah Barat nantinya boleh boleh digunakan sebagai tempat industri berbasis pertanian. Ia mencontohkan industri tersebut seperti pabrik pakan ternak dan pabrik wine.
Putu Suradnyana menilai, Kecamatan Gerokgak juga punya potensi hasil tani jagung yang melimpah, namun tak memiliki pabrik pakan. Jika pabrik pakan didirikan di kecamatan tersebut, penyaluran jagung bisa dilakukan.
“Jika ada pabrik pakan ternak di Gerokgak, bisa kita salurkan kesana sambil meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sehingga distribusinya bisa terjaga,” katanya.
Kecamatan Gerokgak, khususnya Celukan Bawang, selama ini dinilai sebagai wilayah industri yang cukup baik. Hal tersebut lantaran wilayah itu memiliki berbagai sarana dan prasarana yang mendukung, seperti adanya Pelabuhan Celukan Bawang yang berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali Utara.
Pelabuhan tersebut jadi salah satu akses dari luar menuju Celukan Bawang dan sekitarnya. Tidak hanya berupa kapal pesiar, kapal pengangkut barang juga kerap melakukan aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut.
Selain pelabuhan, Celukan Bawang juga memiliki PLTU Celukan Bawang. Dengan adanya sumber energi tersebut, industri di wilayah Celukan Bawang tidak akan kekurangan pasokan energi. Pembangkit listrik yang berjalan di bawah bendera PT General Energy Bali itu memang membantu Bali dalam memenuhi kebutuhan listrik secara keseluruhan di Bali.