Djawanews.com – Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia usai penyerangan ke Ukraina. Menangggapi hal itu Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut negara-negara Barat sebagai "Kerajaan yang penuh dengan kebohongan".
Hal ini disampaikan Putin saat rapat bersama dengan pejabat tinggi Rusia merespon sejumlah sanksi negara barat yang diberikan kepada negaranya.
"Saya mengundang Anda untuk membahas masalah ekonomi dan keuangan … mengingat sanksi yang disebut komunitas Barat – sebuah kerajaan kebohongan, seperti yang saya sebut dalam pidato saya, mencoba menerapkan ke negara kita," jelas Putin dikutip dari Russia Today pada Selasa, 1 Maret.
Istilah "kerajaan kebohongan" pertama kali disampaikan Presiden Rusia Kamis lalu, ketika ia mengumumkan peluncuran serangan di Ukraina.
AS membentuk sistem kekuatan yang menyatukan negara barat menjadi seperti "kerajaan".
"Semua negara tersebut tidak hanya membeo dengan AS, tetap meniru perilakunya dan menerima aturan yang ditawarkan," kata Putin.