Djawanews.com – Perdana Menteri Inggris Boris Johson mengumumkan pengunduran diriya sebagai perdana menteri Inggris dalam pidatonya pada Kamis, 7 Juli waktu setempat.
Menanggapi hal itu, ekonom Senior Rizal Ramli memuji keputusan Boris Johson untuk mengundurkan diri. Menurutnya sosok etika di negara Inggris tersebut sangat luar biasa, selain itu pemimpin disana teguh dengan kata-kata dan tindakanya.
Hal itu disampaikan Rizal Ramli melalui akun Twitternya @RamliRizal. Ia memulai dengan mengungkapkan alasan Boris Johson mengundurkan diri sebagai PM Inggris.
“PM Boris Johson mengundurkan hanya karena melanggar peraturan yang dibuatnya untuk tidak kumpul-kumpul di awal Covid. Luar biasa standar etika di Inggris: Pemimpin harus sama kata-kata dan tindakanya!,” tulis Rizal Ramli.
Mantan Menteri Koordinator Bidang kematiriman tersebut turut melontarkan sindiran tak terduga.
“Lha disini, ratusan kali pemimpin berkata ke kiri, tindakanya ke kanan Ndak malu tuh,” ungkapnya.
Dikabarkan sebelumnya, Boris Johson mengundurkan diri sebagai perdana menteri Inggris melalui pidato di depan kediaman resminya di Downing Street.
Dia mengatakan sekarang jelas soal keinginan anggota parlemen dari Partai Konservatif, bahwa harus ada pemimpin baru di partai tersebut, yang berarti akan ada seorang perdana menteri baru.