Djawanews.com – Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja telah disahkan melalui sidang paripuran di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (5/10/2020) sore lalu. Dalam rapat pengesahannya, ada sejumlah kejadian yang mendapat sorotan dari masyarakat.
Salah satunya adalah saat ketua Ketua DPR RI, Puan Maharani, mematikan mikrofon milik anggota DPR RI, Irwan. Ia diketahui berasal dari Fraksi Partai Demokrat, salah satu partai yang menolak RUU Cipta Kerja.
Video sempat beredar di media sosial. Kejadian bermula saat Irwan mengungkapkan bahwa UU ini berpotensi memperparah kerusakan lingkungan hingga mengancam hak rakyat kecil. Saat masih berbicara, Puan terlihat seperti menekan tombol untuk mematikan mic.
Kejadian tersebut kemudian dianggap sebagai pembungkaman suara. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Politikus Partai Demokrat, Andi Arief. Ia mengkritik cara Puan dalam membungkam suara salah satu anggota Partai Demokrat. Melalui akun Twitter pribadinya, Arief membagikan pengalamannya.
Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Marahani.
— andi arief (@AndiArief__) October 5, 2020
"Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Marahani," ungkap Andi, dikutip Djawanews, Selasa 6 Oktober 2020.
Hingga saat ini Omnibus Law Cipta Kerja masih menuai berbagai penolakan, terutama di kalangan masyarakat. Sayangnya Pemerintah seolah tutup telinga dari protes masyarakat. Untuk memantau perkembangannya dan mendapat berita Nasional terkini, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.