Djawanews.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan medali dan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia atas misi kemanusiaan dan bantuan yang diberikan pasca gempa bumi hebat di Turki.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara resmi "The State Superior Sacrifice Medal Award Ceremony" yang dihadiri oleh 90 Perwakilan asing di Turki dan stakeholders terkait pada 24-25 April.
Penghargaan "Order of Superior Sacrifice Medal" yang diberikan kepada Pemerintah Indonesia, merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Turki atas jasa penyelamatan pada saat bencana alam, sebut KBRI Ankara dalam keterangannya Hari Kamis, 27 April.
Hadir mewakili Pemerintah Indonesia pada kesempatan tersebut adalah Staf Khusus BNPB/Kepala Operasi Misi Kemanusiaan Indonesia di Turki Brigjen TNI Lukmansyah, serta KUAI/Minister Counselor KBRI Ankara Yudhi Ardian mewakili Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal.
"Atas nama Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas penganugerahan medali penghargaan dari Pemerintah Turki" ungkap Brigjen TNI Lukmansyah.
Acara penganugerahan penghargaan diberikan kepada negara-negara yang telah membantu dalam SAR dan misi kemanusiaan pasca gempa bumi di Kahramanmaras dan Hatay pada 6 Februari 2023 lalu ini, digelar di Bestepe National Congress and Culture Center, Ankara.
Dalam pidatonya, Presiden Erdogan yang menyampaikan apresiasi kepada tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah membantu pasca gempa bumi di Turki. Ia juga mengapresiasi ketulusan tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah berkorban dan terus mendukung Turki di masa-masa sulit pasca gempa.
"Bangsa Turki adalah salah satu yang selalu hadir pertama kali saat Indonesia membutuhkan, sejak zaman sebelum kemerdekaan, tsunami Aceh, gempa Palu hingga wabah COVID-19 varian Delta. Adalah sebuah kebahagiaan bagi Indonesia juga bisa hadir saat Turki membutuhkan bantuan saudaranya pasca gempa bumi Februari lalu," kata Dubes Iqbal.
Diketahui, Pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim SAR dan tim Medis Kedaruratan, mendirikan rumah sakit lapangan, mengirimkan bantuan logistik kemanusiaan termasuk 59 kontainer bahan makanan serta pengerahan angkutan logistik darurat Hercules C-130 TNI AU selama sebulan lebih.
KBRI Ankara menambahkan, misi kemanusiaan di Turki merupakan misi kemanusiaan terbesar yang dilakukan Indonesia sepanjang sejarah.