Djawanews.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan program makan bergizi gratis yang akan diwujudkan pada pemerintahannya bukanlah untuk mencari popularitas tetapi merupakan program strategis untuk menyelamatkan masa depan generasi bangsa Indonesia.
“Jadi, masalah makan ini bukan masalah untuk disenangi, mencari popularitas, tidak. Ini masalah strategis,” kata Prabowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta, Kamis, 10 Oktober.
Menurut Menteri Pertahanan itu, bila anak-anak Indonesia kurang gizi, maka tidak dapat bersaing dengan sesama anak bangsa atau dunia.
“Jangankan bersaing di universitas, di tempat-tempat yang membutuhkan teknologi, untuk menjadi petani saja mungkin dia tidak sanggup. Untuk menjadi buruh pelabuhan pun dia kalah dengan buruh-buruh dari negara lain karena badannya tidak kuat,” ujarnya.
Karenanya Prabowo menegaskan program makan bergizi gratis bagi dirinya adalah hal strategis yang akan dilaksanakan.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyatakan bahwa program makan bergizi gratis akan membelanjakan anggaran senilai Rp800 miliar per hari.
Menurut Dadan, program tersebut akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dan memakan anggaran sebesar Rp400 triliun bila diimplementasikan secara penuh.
“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM (sumber daya manusia, red.) masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi makan bergizi gratis, itu kurang lebih Rp800 miliar setiap hari,” kata Dadan ditemui usai kegiatan BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Selasa (8/10).