Djawanews.com – Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal Prabowo Subianto yang terus menjadi korban black campaign dengan konten dan narasi kebohongan di media sosial. Dasco mengatakan, penyebar berita bohong (hoaks) yang menjatuhkan karier seseorang, adalah tindakan pengecut dan tidak kesatria.
"Menyerbarkan konten yang penuh dengan fitnah kebohongan membuat persaingan yang tidak sehat. Ini jauh dari nilai-nilai kesatria dan etika kita dalam bernegara," kata Dasco, Kamis 15 September.
"Upaya pembusukan terhadap figur Prabowo kerap dilakukan jelang tahun politik. Kasus terbaru, Prabowo difitnah sedang tersandung kasus hukum," imbuhnya.
Dasco mengajak semua masyarakat agar menyambut tahun politik dengan sportif, dewasa, dan tidak dibumbui dengan narasi-narasi kebohongan.
Dasco ingin masyarakat juga makin selektif dalam menerima informasi. "Jangan mudah termakan dengan berita-berita hoaks. Kroscek dahulu kebenarannya sebelum menyimpulkan. Jangan ada ruang untuk penyebar kebohongan," katanya menegaskan.
Dasco juga meminta kepada pemerintah agar lebih serius dalam menangkal konten-konten hoaks. Jika membiarkan berita hoaks menjamur, bisa mengganggu stabilitas dalam bernegara.
"Kominfo harus berperan aktif dalam memberantas konten negatif. Pemerintah punya alat-alat yang canggih untuk mengatasi itu. Jangan biarkan masyarakat menelan informasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," pesan Dasco.