Djawanews.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik Idulfitri 2024 akan terjadi pada Jumat, 5 April mendatang. Sebagai antisipasi, berbagai skema rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan untuk mengurangi kemacetan.
"Ya tadi kami sudah sampaikan (puncak arus mudik) sekitar tanggal 5 April 2024," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polti Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu, 6 Maret.
Namun, mengenai prediksi puncak arus mudik itu masih perlu dianalisa kembali bersama dengan pihak terkait lainnya.
Untuk menghadapi puncak arus mudik, Polri sudah mempersiapkan beberapa skema rekayasa lalu lintas yakni contraflow, one way, dan pembatasan angkutan barang sumbu tiga.
"Pengalihan arus lalin bersifat situasional, dinamis yang dijadwalkan kurang lebih mulai pada 5 April 2024," ungkapnya.
Mengenai skema contraflow, lanjut Trunoyudo, akan diberlakukan mulai dari KM 36 hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek.
Sementara untuk skema one way akan diterakan dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 Tol Kalikangkung.
"(Skema rekayasa lalu lintas) Tentunya ini mendasari dari hasil analisa dan evaluasi tahun lalu," kata Trunoyudo.
Adapun, Korlantas Polri jugamemprediksi terjadinya peningkatan jumlah pemudik sebesar 6 persen saat Idulfitri atau Lebaran 2024 bila dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlahnya mencapai 136,7 juta orang.
"Kalau tahun lalu ada 123 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan mudik-balik, dan berwisata selama libur Idulfitri kalau ditambah 5 persen, 6 persen itu ada di angka 136 juta," ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.