Djawanews - Polda Metro Jaya mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap ponsel milik Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum tewas tertabrak kereta di dekat Stasiun Jatinegara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan semua panggilan yang masuk dan keluar adalah nomor milik orang yang dikenal oleh AKBP Buddy.
"Tidak ada orang tak dikenal menelepon. Di sini semuanya dikenal," kata Trunoyudo saat konferensi pers, Senin (1/5).
Polisi lalu mengungkapkan riwayat panggilan masuk dan keluar dari ponsel iPhone 13 pro max milik AKBP Buddy.
Pada pukul 06.55.03, AKBP Buddy menelepon istrinya yakni Cecilia. Durasi selama 32 detik.
Kemudian, AKBP Buddy sempat menelepon Danmen tar Akpol pada pukul 06.56.09. Durasi 0 detik karena panggilan dibatalkan.
Pada pukul 07.01.55, AKBP Buddy sempat menerima missed call dari istrinya, Cecilia.
Selama beberapa jam, tak ada riwayat panggilan masuk maupun keluar.
Baru pada pukul 09.24.38, AKBP Buddy menerima missed call dari Wakasat Polres Jakarta Timur.
AKBP Buddy lalu menelepon balik Wakasat Polres Jakarta Timur pada pukul 09.26.11. Durasi pembicaraan selama 1 menit 41 detik.
AKBP Buddy lalu mendapat telepon dari kontak bernama Datarakajay pada pukul 09.29.26. Durasi pembicaraan selama 38 detik.
Pada pukul 09.31 WIB, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, AKBP Buddy tertabrak kereta di dekat Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.
Kepolisian telah melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut. Sejumlah saksi hingga rekaman CCTV turut diperiksa. Kepolisian pun telah membeberkan kronologi AKBP Buddy keluar dari Polres Jakarta Timur lalu berjalan seorang diri ke pinggir rel hingga tertabrak kereta.
"Saksi melihat (AKBP Buddy) seorang diri di tembok dalam pembatas rel dan Jalan Raya Bekasi Timur. Saksi melihat korban jalan ke rel jalur 3. Korban tertabrak dan meninggal sekitar pukul 09.31 WIB," kata Trunoyudo
Sebelumnya, keponakan korban Cyprus Tatali menyebut AKBP Buddy sempat menerima telepon dari orang tak dikenal pada Pukul 09.00 WIB.
Cyprus mengatakan usai menerima telepon dari sosok misterius itu, AKBP Buddy langsung beranjak pergi dari ruang kerjanya di Polres Metro Jakarta Timur.
"Nah dalam berbicara tadi jam 09.00 WIB lewat ini, Polres Metro Jakarta Timur ruang dia baru untuk mau rehab ini tahu-tahu ada orang menelepon. Menelepon itu, setelah menelepon, beliau masih di ruangan dia dan tidak sampai satu jam setelah dia menelepon itu dia berangkat," jelas Cyprus.
Cyprus curiga ada sesuatu di balik kematian AKBP Buddy. Pihak keluarga, kata dia, juga menolak dengan anggapan polisi bahwa kematian disebabkan oleh bunuh diri.