Djawanews.com – Oknum polisi di Sulsel (Sulawesi Selatan) dikabarkan telah mengancam seorang pelajar SMP (Sekolah Menengah Pertama) kelas 2 dengan senjata api pistol.
Peristiwa brutal polisi di Sulsel tersebut terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Kamis (18/11) malam, sekitar pukul 20.00 WITA.
Kronologinya, anak berinisial AY (13) saat itu melintas di Desa Mamminasae sambil berteriak-teriak dan kemudian ia diikuti seseorang yang ia tidak ketahui. Sekitar 300 meter dari lokasi awal, orang tersebut mencegat AY kemudian mengeluarkan senjata apinya.
“Waktu anak saya ditahan di situ, lalu ditendang lututnya dan ditodongkan pistol kepalanya,” kata ayah korban, Andi Tenri Senin, 22 November.
Andi menyebut anaknya ketakutan karena diancam dengan senjata hingga buang air besar di celana. “Saya baru dengar ini kabarnya. Makanya saya baru mau melapor polisi. Tapi petugas di Polsek Lamuru arahkan saya langsung ke Polres,” ucapnya.
Polisi di Sulsel Bikin Anak SMP Ketakutan dan Trauma
Menurut Andi, anaknya masih mengalami ketakutan. Ia pun berencana meminta pendampingan lembaga hukum di Makassar. “Makanya saya mau minta bantuan di LBH Makassar untuk didampingi dalam kasus ini,” ujarnya.
Polisi yang mengancam anak SMP di Kabupaten Bone tersebut, diduga berpangkat Brigadir Dua yang bertugas di Reserse Mobile (Resmob) Polsek Bontoala, Makassar. Terpisah, Direktur LBH Makassar, Haidir mengatakan, pihaknya akan segera memfasilitasi dan mendampingi korban.
“Itu kaitannya dengan UU perlindungan anak. Kalau jauh ke Makassar, nanti saya sampaikan dengan jaringan LBH di Bone untuk melakukan pemeriksaan awal. Yang pasti kami akan dampingi korban,” ujar Haidir.
Sementara, Plt Kabid Humas Polda Sulsel, AKBP Usman saat dikonfirmasi mengaku pihaknya belum menerima laporan dari keluarga anak yang mengaku diancam oknum anggota Polri hingga buang air besar di celana.
“Belum ada laporan kami terima, tapi saya cek dulu ya,” kata Usman.
Jadi untuk laporan oknum polisi di Sulsel dikatakan Usman belum masuk atau belum diterima. Semoga saja Andi dapat segera melaporkan tindakan brutal tersebut. Pasalnya sampai berita ini diturunkan, tak jelas motif dan maksud oknum polisi tersebut.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.