Dilansir dari blog.netray.id: Sikap dukungan yang ditunjukkan Ma’ruf Amin terkait ganja untuk medis menuai polemik di media sosial dan pemberitaan. Ma’ruf meminta MUI mengeluarkan fatwa ganja untuk medis sebagai bahan acuan DPR dalam menelaah dan mengkaji kembali aturan ganja di Indonesia
Kehebohan terkait legalisasi ganja untuk medis bermula dari cuitan Andien yang menceritakan pertemuannya dengan seorang Ibu bernama Santi saat momen Car Free Day di Bundaran HI beberapa waktu lalu. Sang Ibu membawa poster bertuliskan “TOLONG ANAKKKU BUTUH GANJA MEDIS”. Setelah ditelisik, ternyata Ibu tersebut membutuhkan ganja untuk penyembuhan anaknya (Pika) yang mengidap cerebral palsy atau lumpuh otak.
Hal ini pun kemudian ramai menjadi perbincangan publik. Terlebih isu terkait ganja memang merupakan isu yang cukup sensitif di Indonesia.
Ramainya perbincangan publik terkait persoalan ini membuat pemerintah mengambil sikap. Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden RI pun tak tinggal diam. Ia meminta MUI untuk segera mengeluarkan fatwa terkait ganja untuk medis.
Keputusan Ma’ruf Amin terkait kebijakan untuk ganja medis pun turut meramaikan persoalan ini. Netray kemudian memantau perbincangan warganet di media sosial Twitter dan di media pemberitaan daring.
Netray memantau perkembangan perbincangan warganet sejak 27 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 dengan menggunakan kata kunci ganja && ma’ruf amin, ganja && wapres, dan fatwa && ganja.
Selama periode tersebut terdapat 922 total cuitan dengan didominasi oleh sentimen negatif. Adapun jumlah impresi pada topik ini mencapai 676,8 ribu dengan potensi jangkauan sebanyak 90,6 juta. Sementara melalui pemberitaan total artikel mencapai 181 artikel yang berasal dari 52 media pemberitaan daring.
Menariknya, pemberitaan terkait ganja medis lebih didominasi oleh artikel berkategori politik dibanding dengan artikel berkategori kesehatan. Perbandingan tersebut berjumlah 93 artikel berkategori politik dan 63 artikel berkategori kesehatan dan gaya hidup. Hal ini juga dipengaruhi oleh respon beragam tokoh politik yang turut masuk dalam bahan pemberitaan.
Berdasarkan hasil penelusuran Netray, baik pada media pemberitaan maupun pada perbincangan warganet puncak intensitas pembahasan publik terjadi pada 29 Juni 2022. Hal tersebut dapat diamati melalui Gambar 4 maupun 5.
Adapun yang menjadi perbincangan publik terkait topik ini berkaitan dengan beberapa kosa kata populer di atas (Gambar 6), seperti setuju, legalisasi, mengkaji, dan berbagai kosa kata lainnya.
Pro Kontra Warganet Merespon Sikap Ma’ruf Amin Terkait Ganja Medis
Perintah Ma’ruf Amin kepada MUI terkait fatwa ganja untuk medis mendapat berbagai tanggapan dari publik, termasuk warganet Twitter. Dalam hal ini pro dan kontra tentu menjadi dialog yang biasa terjadi di lini media sosial. Beberapa tanggapan tersebut dapat diamati melalui gambar berikut.
Warganet yang merespon kontra persoalan ini menilai ganja merupakan barang haram yang tidak bermanfaat. Selain persoalan hukum warganet juga menyoroti sikap Ma’ruf yang biasanya jarang tampil di depan publik namun kini hadir dan meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa ganja untuk medis.
Meski demikian sikap Ma’ruf Amin juga mendapat dukungan dari warganet yang menilai legalisasi ganja untuk medis memang diperlukan. Mengingat hal ini dilakukan karena adanya masyarakat dengan penyakit tertentu yang sangat membutuhkan minyak ganja (CBD oil) untuk mendapatkan kesembuhan.
Sementara melalui media pemberitaan dapat ditemukan sikap yang bersebrangan dari berbagai pihak. Salah satunya oleh BNN kota Tegal yang menilai ganja di Indonesia tidak dapat dijadikan sebagai obat karena kandungannya berbeda dengan ganja di luar negeri. Sehingga beliau menilai keputusan untuk melegalkan ganja di Indonesia dirasa kurang tepat.
Berbeda halnya dengan Polri yang menyatakan sikap akan mendukung jika pemerintah nantinya akan melegalkan ganja untuk medis di Indonesia.
Populernya topik ini di media sosial melibatkan berbagai akun, tokoh, dan organisasi dalam perbincangan warganet. Beberapa di antara akun paling populer dalam topik ini di Twitter diisi oleh akun portal media pemberitaan seperti @asumsico, @VICE_ID, dan lain sebagainya.
Sementara itu, tampak nama Wapres Ma’ruf Amin masuk kategori tokoh paling populer. Hal ini tentu berkaitan dengan sikap yang diambil oleh Ma’ruf Amin terhadap ganja medis. Selain itu, DPR dan MUI masuk dalam jajaran kategori Top Organisasi.
Sementara melalui pantauan News tampak beberapa portal yang paling banyak menerbitkan artikel terkait Ma’ruf Amin, seperti Suara, Kompas, Kumparan, dan beberapa portal lainnya. Sedangkan melalui kategori organisasi paling populer di media pemberitaan tampak lima organisasi yang paling banyak dilibatkan dalam pembahasan topik terkait Ma’ruf Amin dan ganja untuk medis, seperti MUI, DPR, MK dan beberapa organisasi besar lainnya.
Sikap Ma’ruf Amin yang meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa terkait ganja medis berhasil meraih perhatian publik. Hal ini juga semakin mempopulerkan suara urgensi ganja untuk medis di Indonesia yang belakangan ramai menjadi perbincangan. Meski kemudian sikap tersebut menuai pro dan kontra dari warganet Indonesia.
Demikian hasil analisis Netray, simak informasi lainnya melalui https://blog.netray.id/
Editor: Winda Trilatifah