Djawanews.com – Putra Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Mumtaz atau Eril dimakamkan hari ini Senin (13/6) di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Diketahui Eril hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei 2022 lalu dan ditemukan oleh seorang guru SD di Swiss setelah pencarian selama dua minggu yakni pada pada 8 Juni 2022 lalu.
Belum lama ini, Ridwan Kamil sempat mengenang Kebaikan Eril semasa hidup meskipun ia sadar jika anak sulungnya tersebut tak suka jika kebaikannya diungkap.
"Saya tahu betul, Eril jika masih ada pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan," ujar Ridwan Kamil dalam video yang diunggah di akun medsosnya pada Senin, 6 Juni lalu.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengenang Eril sebagai pribadi yang rela berkorban, bahkan ketika detik-detik terakhir ia terbawa arus Sungai Aare.
"Kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampungmu itu untuk adikmu," tambahnya dalam Instagram @ridwankamil.
Karakter terpuji Eril yang rela berkorban bahkan juga ditunjukkan saat ia memilih untuk belajar ke Swiss yakni demi menjaga adiknya, Camillia Laetitia Azzahra.
Hal ini terungkap ketika dialog antara Eril dan Ustaz Tatan Ahmad Santana beredar. Ketika itu ustaz bertanya mengapa putra pertama Ridwan Kamil tersebut lebih memilih Swiss daripada Jerman.
''Ril, kenapa pilih Swiss ambil S2 teh? Kan untuk jurusan Eril lebih cocok melanjutkan kuliah di Acheen Jerman?'' tanya Ustaz Tatan, dikutip dari pikiran-rakyat.com.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab dengan lugas oleh Eril yang mengatakan jika alasan utamanya adalah adiknya, Zara yang kini masih berstatus sebagai mahasiswi Arsitektur di ITB.
Pasalnya sebagai seorang kakak laki-laki ia memilih mengambil S2 di Swiss sekaligus menjaga Zara yang ingin melanjutkan pascasarjana di negara ini.
''Zara. (Zara) pengen kuliah di Swiss. Jadi saya pilih kuliah di Swiss agar bisa sambil jagain Zara, Ustaz,” kata Eril menjawab.
Dikutip dari Humas Jabar, Eril sebenarnya sangat mengidolakan BJ Habibie yang mengenyam pendidikan di RWTF Aachen, Jerman, dengan jurusan spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang.
Hal itu bisa dilihat dari pilihan Eril mengambil jurusan Teknik Mesin di ITB yang berbeda dengan kedua orang tuanya demi menjadi seperti idolanya.
Namun Eril akhirnya lebih memilih untuk melanjutkan studinya ke Swiss daripada Jerman demi menjaga sang adik.