Djawanews.com – Tahukah anda Pertamina rugi besar karena mengikuti kebijakan pemerintah? PT Pertamina (Persero) menjual harga BBM dengan jaminan subsidi dari pemerintah, jika tidak maka harganya sudah naik tinggi.
PT Pertamina masih menjual BBM jenis pertalite di bawah harga pasar, hal ini tentunya membuat perusahaan migas plat merah tersebut mengalami kerugian. Hal tersebut merupakan imbas penetapan harga jual pertalite oleh pemerintah.
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Ahok mengatakan bahwa hari ini Dewan Komisaris bersama dengan Direksi Pertamina akan menggelar rapat untuk membahas masalah krusial terkait harga BBM.
“Ya (hari ini) kami rapat,” kata Ahok pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Benarkah Pertamina Rugi Besar? Begini Penjelasan Lengkapnya
Sebelumnya Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Soerjaningsih mengatakan harga jual pertalite saat ini tidak sesuai dengan harga pasar dunia, menurutnya harga jual pertalite harusnya sudah mencapai Rp11.000 per liter. Jika tidak begitu Pertamina rugi besar dari dahulu.
“Pertalite ini kan sebenarnya jenis bahan bakar umum, secara normal harga Pertalite ini sudah berada di atas Rp 11.000 harga keekonomian. Kemudian Pertamina masih tetap harus menjual di harga Rp 7.650,” kata Soerjaningsih.
Soerjaningsih menjelaskan alasan menjual Pertalite di bawah harga keekonomian, yakni bertujuan untuk tidak membuat keresahan di masyarakat bila dilakukan kenaikan harga yang cukup tinggi mengikuti harga minyak mentah dunia.
“Sehingga Pertamina sebagai BUMN diharapkan tetap support (mendukung) kelancaran penyediaan dan distribusi BBM yang terjangkau,” kata dia.
Hal yang sama juga dilakukan pada BBM jenis premium, yang tetap dijual dengan harga Rp6.450 per liter, padahal harga keekonomiannya saat ini sudah mencapai Rp9.000 per liter.
Terkait selisih harga jual dan harga keekonomian tersebut, Soerjaningsih memastikan pemerintah akan memberikan kompensasi kepada Pertamina agar perseroan tidak merugi.
Pertamina rugi besar jika pihak pemerintah tidak menggelontorkan dana untuk subsidi BBM nantinya. Tak hanya itu, masyarakat juga akan mengalami panik jika harga BBM yang sebenarnya ditetapkan tanpa ada subsidi dari pemerintah sama sekali.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.