Djawanews.com – Penyelidikan kasus kematian kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi masih terus bergulir. Terbaru anggota tim investigasi independen bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperoleh ancaman pembunuhan dari otoritas Arab Saudi.
Juru bicara isu hak asasi manusia PBB, Rupert Colville, mengonfirmasi ancaman pembunuhan dari Arab Saudi pada salah seorang penyelidik bernama Agnes Callamard.
"Detail berita Guardian mengenai ancaman terhadap Agnes Callamard adalah benar adanya," ujar Colville dikutip dari Reuters mengonfirmasi isu ancaman yang dirilis Guardian tersebut.
Callamard sendiri mengetahui ancaman pembunuhan tersebut dari seorang temannya yang mengikuti jalannya pertemuan antara delegasi Saudi dengan pejabat PBB di Jenewa, Swiss.
Otoritas Saudi dalam pertemuan tersebut menyampaikan keberatan atas hasil temuan Callamard yang menyatakan bahwa putra mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan The Washington Post tersebut.
Seperti diketahui, Jamal Khashoggi dinyatakan tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018 setelah sempat dinyatakan hilang.
"Anggota rapat yang hadir menegaskan kepada delegasi Saudi bahwa pernyataan soal ancaman pembunuhan itu sungguh tidak pantas," tutur Callamard.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.