Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Penyelesaian HAM Berat Masa Lalu Diisukan Hidupkan Komunis dan Lawan Islam, Ini Kata Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD (BPMI Setpres/Rusman)

Penyelesaian HAM Berat Masa Lalu Diisukan Hidupkan Komunis dan Lawan Islam, Ini Kata Mahfud MD

MS Hadi
MS Hadi 11 Januari 2023 at 05:11pm

Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Pemerintah Indonesia telah melakukan 12 pelanggran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu. Beredar isu bahwa pengakuan pemerintah ini untuk menghidupkan kembali komunis ataupun melawan Islam.

Menko Polhukam Mahfud MD dengan tegas membantah isu tersebut. Misalnya, salah satu pelanggaran HAM berat yang disorot adalah pembantaian masyarakat yang dicap PKI sepanjang tahun 1965 hingga 1966.

"Isu yang dulu ramai, misalnya masalah peristiwa 1965. Ada yang menuding itu untuk menghidupkan komunisme dan sebagainya, itu tidak benar," kata Mahfud dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu 11 Januari.

Dia menegaskan, berdasarkan hasil temuan Tim PPHAM, peristiwa 1965 tidak hanya menimpa keluarga PKI saja tetapi juga dari kalangan ulama hingga TNI yang dulu masih bernama ABRI.

"Berdasar hasil tim ini, justru yang harus disantuni bukan hanya korban-korban dari pihak PKI, tetapi juga direkomendasikan untuk korban kejahatan yang muncul saat itu termasuk ulama dan keturunannya," ucapnya.

Baca Juga:
  • Pigai Nilai Kirim Siswa Bermasalah ke Barak Militer Tak Langgar HAM
  • Komnas HAM Terima 2.305 Laporan Kasus Dugaan Pelanggaran HAM Sepanjang 2024
  • Soal Permintaan Tambahan Anggaran Rp20 Triliun, Pigai: Saya Bangga Diserang

Selain itu, Mahfud juga membantah bahwa pemerintah sedang meemberi angin segar bagi kelompok-kelompok lawan Islam dengan menyoroti kembali kasus pembatian dukun santet di Banyuwangi, Jawa Timur pada tahun 1966.

Begitu juga soal pelanggaran HAM berat masa lalu yang terjadi di Aceh.

"Yang akan diselesaikan dan disantuni oleh hasil rekomendasi tim PPHAM ini semuanya ulama. Di Aceh itu semuanya Islam. Kenapa harus dikatakan mendiskreditkan Islam? Untuk memberi angin kepada PKI?" kata Mahfud.

"Itu semua tidak benar. Soal PKI itu juga sudah ada TAP MPR-nya," imbuhnya.

Selain pemberian santunan, tim PPHAM juga merekomendasikan pendidikan HAM kepada keluarga besar TNI dan Polri.

"Kami sudah sampaikan itu semua kepada bapak presiden. Rekomendasi sosial, politik, ekonomi termasuk pendidikan HAM kepada keluarga besar TNI dan Polri juga sudah disampaikan," ucapnya.

Sementara Presiden Jokowi mengakui adanya berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu yang terjadi di Indonesia sejak 1965.

Tercatat ada 12 kasus pelanggaran HAM berat masa lalu yang menjadi rekomendasi tim PPHAM. Antara lain yaitu peristiwa yang terjadi pada periode 1965-1966, peristiwa penembakan misterius (Petrus) tahun 1982-1985, Peristiwa Talangsari di Lampung tahun 1989, Peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis di Aceh tahun 1989.

Kemudian peristiwa Penghilangan Orang Secara Paksa tahun 1997-1998, peristiwa kerusuhan Mei 1998, peristiwa Trisakti dan Semanggi I - II tahun 1998-1999, perisitwa pembunuhan dukun santet 1998-1999, peristiwa Simpang KKA di Aceh tahun 1999, peristiwa Wasior di Papua tahun 2001-2022, peristiwa Wamena di Papua taun 2003, dan peristiwa Jambo Keupok di Aceh tahun 2003.

Jokowi mengaku sangat menyesali berbagai kasus dan peristiwa pelanggaran HAM berat di masa lalu. Dia juga menyampaikan rasa simpati dan empatinya kepada para korban beserta keluarga korban.

"Saya sangat menyesali terjadinya pelanggaran HAM berat," kata Jokowi.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#HAM#pelanggaran HAM#komunis#Komnas HAM#MAHFUD MD

Berita Terkait

    Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?
    Berita Hari Ini

    Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?

    Djawanews.com - PT Triputra Agro Persada (TAPG) melalui anak perusahaannya, PT Sukses Karya Mandiri telah berhasil pengolahan limbah sawit menjadi energi biogas berkapasitas 2 megawatt (MW) di ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir
    Berita Hari Ini

    PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir

    Saiful Ardianto 11 Dec 2025 11:36
  • Industri Panas Bumi Berperan Penting dalam Capai Target EBT Pemerintah
    Berita Hari Ini

    Industri Panas Bumi Berperan Penting dalam Capai Target EBT Pemerintah

    Saiful Ardianto 10 Dec 2025 15:29
  • Proyek PLTA Pongbembe: Langkah Strategis PT Arkora Hydro Menuju Energi Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Pongbembe: Langkah Strategis PT Arkora Hydro Menuju Energi Berkelanjutan

    Djawanews.com - PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) telah memulai konstruksi Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pongbembe, dengan investasi senilai lebih dari US$48 juta. Proyek PLTA ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Kerja Sama KESDM dan ITPLN Awasi Proyek Listrik Desa Hingga Kendaraan Listrik
    Berita Hari Ini

    Kerja Sama KESDM dan ITPLN Awasi Proyek Listrik Desa Hingga Kendaraan Listrik

    Saiful Ardianto 09 Dec 2025 14:51
  • PLTA Singkarak Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar Meski Banjir Melanda, Gini Penjelasannya!
    Berita Hari Ini

    PLTA Singkarak Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar Meski Banjir Melanda, Gini Penjelasannya!

    Saiful Ardianto 09 Dec 2025 11:48

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pasokan Listrik Nasional Nataru 2025/2026: KAI Pastikan Stabilitas dengan Angkutan Batu Bara
Berita Hari Ini

1

Pasokan Listrik Nasional Nataru 2025/2026: KAI Pastikan Stabilitas dengan Angkutan Batu Bara

PLTM Sion: Mengubah Deru Sungai Simongo Menjadi Cahaya untuk 15 Ribu Rumah
Berita Hari Ini

2

PLTM Sion: Mengubah Deru Sungai Simongo Menjadi Cahaya untuk 15 Ribu Rumah

Pasokan Panel Surya di India Terancam Kelebihan: Tantangan Bagi Sektor Energi Bersih
Berita Hari Ini

3

Pasokan Panel Surya di India Terancam Kelebihan: Tantangan Bagi Sektor Energi Bersih

Kenaikan Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Menjadi Sorotan Pagi Ini, Naik 24 Sentimeter?
Berita Hari Ini

4

Kenaikan Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Menjadi Sorotan Pagi Ini, Naik 24 Sentimeter?

Pengasuh-Pengasuh Krapyak Imbau PBNU: Hormati Otoritas Kiai Sepuh
Berita Hari Ini

5

Pengasuh-Pengasuh Krapyak Imbau PBNU: Hormati Otoritas Kiai Sepuh

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up