Djawanews.com – Kepala Pondok Pesantren Imam Az-Zuhri yang berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Ustadz Zuhuri menyebutkan santri yang mendapatkan penodongan pistol oleh polisi Briptu AH, ada empat orang. "Satu orang ditodong pistol di arah perut. Ada tiga 3 santri yang ditarik kerah bajunya," kata Ustadz Zuhuri pada Senin, 28 November.
Kejadian itu, kata Zuhuri terjadi pada Rabu (23/11) sekitar pukul 21.05 WITA, dimana Briptu AH datang ke ponpesnya sambil menggedor pintu dan berteriak. Dia emosi lantaran mengira ada santri yang melempar batu ke arah rumahnya. "Tapi setelah dibuka CCTV yang ada di pondok pesantren, pelaku pelemparan rumahnya bukanlah santri, tapi ada anak-anak yang lewat," jelasnya.
Akibat kejadian itu, kata Zuhuri orang tua para santri yang mendapatkan penodongan pistol dari polisi yang bertugas di Satlantas Polrestabes Makassar tersebut melapor ke kepolisian. "Iya tadi sudah diambil keterangannya di Mapolres Gowa," imbuhnya.
Penodongan Pistol karena Oknum Polisi Kira Ada Santri yang Lempar Batu?
AH yang berpangkat Briptu itu lantas dilaporkan ke Propam Polda Sulsel soal penodongan terhadap santri. Dia saat ini bertugas di Satuan Lalulintas (Satlantas) Polrestabes Makassar. Propam menindaklanjuti kejadian itu yang sempat terekam kamera CCTV di lokasi kejadian tersebut. "Iya benar, sudah diperiksa di Propam itu. Anggota Polrestabes Makassar itu," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana pada Senin, 28 November.
Penyebab kejadian penodongan pistol itu, kata Komang karena AH jengkel setelah rumahnya dilempari batu. Ia mengira bahwa santri di ponpes itu yang melakukan pelemparan batu ke arah rumahnya.
"Itu ada yang lempar batu ke rumahnya dikira anak pesantren, akhirnya dia datangi pesantren itu dan menembak ke atas itu. Ternyata setelah dilihat dari CCTV bukan dari pesantren tapi orang luar," jelasnya.
Akibat kejadian itu, kata Komang pihak orang tua santri yang mendapatkan penodongan pistol dari oknum polisi tersebut akhirnya melaporkan ke Propam Polda Sulsel. "Miskomunikasi, sehingga diperiksa dan diamankan di propam. Rumahnya sekitar pesantren dan senjatanya sudah ditarik," pungkasnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.