Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika berkunjung dan menemui para penduduk Desa Wadas, Kabupaten Purworejo mendapatkan sambutan. Para penduduk tetap berusaha sebaik mungkin menerima kedatangan orang nomor 1 di Jateng itu. Salah satu warga yang bernama Waliyah pun menyampaikan keluh kesahnya pada Ganjar pada Minggu, 13 Februari.
Waliyah mengaku keluarganya masih takut. Suaminya ikut ditangkap aparat yang mengawal tim pengukur lahan tambang batu andesit di Desa Wadas Selasa (08/12) lalu. “Kami takut Pak, suami saya ditangkap tanpa tahu masalahnya. Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan. Setiap hari mengurung diri di rumah, pintu selalu dikunci. Anak-anak juga trauma pak,” katanya.
Seorang warga lain juga ikut angkat suara, Ana menceritakan jika dirinya dan suaminya ditangkap oleh pihak kepolisian saat konflik terjadi. Suaminya ditangkap saat sedang berada di perjalanan menuju Purworejo, sedangkan dirinya ditangkap saat berada di desa. “Kasihan anak saya pak, masih kecil. Bagaimana rasanya ditinggal kedua orang tuanya yang ditangkap polisi, Pak. Kami warga masih trauma,” ujarnya.
Ganjar Pranowo Janjikan Bakal Lakukan Evaluasi Ulang Terhadap Proyek yang Ada di Desa Wadas
Usai mendengarkan keluhan warga, Ganjar mengaku akan menindaklanjutinya. Ia mengaku akan membahas masalah tersebut dengan sejumlah pihak terkait. “Ada tiga hal yang akan kita kerjakan setelah pertemuan ini, pertama kita akan melakukan evaluasi teknis, kedua metode pendekatan dan ketiga terkait apa yang selama ini menjadi polemik, apakah yang pro atau kontra. Nah yang ketiga ini sepertinya kurang, makanya saya datang ke sini dan ingin mendengarkan secara langsung,” kata Ganjar.
Disinggung terkait dengan tuntutan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan batu andesit di Desa Wadas, Ganjar Pranowo menyatakan masalah itu bakal dibahas secara teknis. “Belum, itu masalah teknis yang harus kita bicarakan. Tidak sekedar bicara cabut atau tidak cabut, tapi itu teknis. Itu yang saya katakan evaluasi teknis yang akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, makanya kita bicarakan,” ungkapnya.
Ganjar Pranowo kembali mendatangi Desa Wadas usai insiden penangkapan warga oleh aparat yang mengawal pengukuran lahan tambang. Pertemuan berlangsung di Masjid Nurul Huda. Politikus PDIP itu kembali meminta maaf kepada warga Wadas atas insiden Selasa pekan lalu. “Saya minta maaf pada bapak ibu atas peristiwa yang terjadi, makanya saya datang ke sini secara langsung. Yang kedua, saya ke sini ingin mendengarkan langsung dari masyarakat dari persoalan yang ada, saya juga ingin takziah karena mendengar ada sesepuh di Desa Wadas yang meninggal, semoga Husnul Khatimah,” kata Ganjar.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.