Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Pendiri Asia Sentinel: Presiden Jokowi Adalah Pemimpin Indonesia yang Penakut dan Hanya Mau Mengurusi Hal Sepele
Presiden Jokowi dinilai tak bisa memipin Presiden G20 karena memilih diam dan tak peduli dengan perang Rusia-Ukraina. (blogger.googleusercontent.com)

Pendiri Asia Sentinel: Presiden Jokowi Adalah Pemimpin Indonesia yang Penakut dan Hanya Mau Mengurusi Hal Sepele

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 18 Maret 2022 at 02:11pm

Djawanews.com – Presiden Jokowi kini tak hanya menjadi pusat perhatian dalam negeri, melainkan juga sorotan di kancah dunia. Hal tersebut seiring dengan menjabat sebagai Presidensi G20 untuk pertama kalinya. Harusnya ini menjadi prestasi bersejarah, namun sepertinya Indonesia melewatkan kesempatannya.

G20 adalah forum internasional yang fokus pada koordinasi kebijakan di bidang ekonomi dan pembangunan.

Namun, bukan tidak mungkin Indonesia bisa mengambil inisiatif apa pun tentang apa yang terjadi saat ini, yang mungkin paling vital yang terkait dengan dunia internasional, yaitu invasi Rusia ke Ukraina. Sayangnya, Presiden Jokowi yang merupakan pemimpin Indonesia memilih diam.

Baca Juga:
  • Di Sela Kunjungan Kenegaraan, Presiden Prabowo Tonton Timnas Indonesia vs Arab Saudi Lewat HP
  • Di KTT G20, Prabowo Sebut Sektor Pendidikan Dapat Porsi Terbesar dari APBN
  • Bertemu di Sela G20, Prabowo Apresiasi Dedikasi Sekjen PBB António Guterres Tegakkan Perdamaian Internasional

Pendiri dan editor konsultan Asia Sentinel, Philip Bowring mengungkapkan bahwa Indonesia menyia-nyiakan jabatannya sebagai pemimpin Presidensi G20. Hal tersebut dikarenakan sikap tidak pedulinya terhadap perang Rusia dengan Ukraina.

“Indonesia, seperti tetangganya Singapura dan Filipina, memilih mendukung keputusan PBB yang mengkritik Rusia. Namun, Indonesia tidak berusaha memanfaatkan tempatnya saat ini untuk mengumpulkan hampir semua anggota G20 untuk mengambil sikap terhadap invasi Rusia,” ujar Philip dalam artikelnya yang tayang hari ini pada Rabu, 16 Maret.

Perdagangan Dunia Terancam, Presiden Jokowi Diminta Gunakan G20 Untuk Hentikan Perang Rusia dengan Ukraina

Invasi Rusia tidak hanya mengancam dan mengganggu perdagangan di komoditas utama seperti gandum, bahan bakar, dan nikel, menurutnya. Invasi Rusia juga menyebabkan kerusakan dalam rantai pasokan yang melayani semua jenis industri termasuk chip laptop yang penting bagi banyak industri dan secara singkat menyediakan bahkan lebih awal dari gerakan Rusia.

Rusia menyediakan bagi Uni Eropa 40 persen bahan bakar murninya, 27 persen impor minyaknya, dan 40 persen impor batu baranya. Ukraina mengekspor sepertiga dari biji-bijian dunia. Ketika dua negara tersebut berperang, maka gangguan terhadap penyediaan tersebut akan mendatangkan bahaya finansial yang besar bagi dunia.

Presiden Jokowi dan negara Indonesia menjadi satu-satunya anggota dari Asia Tenggara dengan 300 juta individu, sangat bergantung pada perdagangan dunia. Indonesia memiliki kewajiban untuk menyuarakan aspirasinya dan membawa topik Invasi ke meja G20, alih-alih memisahkan forum tersebut dari isu konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

“Rusia merupakan salah satu negara anggota di dalam forum tersebut, Indonesia dianggap bisa memanfaatkan perannya sebagai Presiden G20 untuk mengupayakan mediasi damai antara kedua negara,” tegas Bowring.

Komentar Bowring muncul menyusul pernyataan Presiden Jokowi yang menegaskan bahwa Presidensi G20 Indonesia akan tetap fokus pada tiga agenda utama yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi, tanpa menyeret konflik Rusia-Ukraina.

“G20 memang ditargetkan pada keuangan, bukan poin politik. Mungkin bisa menjadi bahan diskusi bahwa pertanyaan tentang tindakan Rusia yang mengancam, tidak kurang dari kerugian keuangan internasional karena pandemi COVID-19,” katanya, menambahkan bahwa presentasi Indonesia sendiri melalui situs G20 lebih menunjukkan promosi pariwisata sebagai sesuatu yang lebih penting.

“Presiden Joko Widodo bercita-cita menjadi tokoh global yang mewakili bangsa yang besar dan demokratis, namun tampaknya kurang memikirkan cara untuk mewujudkannya,” ujar Bowring.

Menurutnya, Presiden Jokowi bersikap cuek, acuh tak acuh dan cenderung penakut dengan isu-isu hangat yang sangat berdampak bagi dunia.  Jokowi hanya konsen ke persoalan sepele dan remeh temeh. “Ukraina hanyalah kasus terbaru. Jakarta menutupi kepalanya dengan pasir saat ia duduk di kursi presidensi G20, yang semestinya digunakan untuk mengambil fungsi penting di dunia dan bahkan urusan Asia,” tegasnya.

Dapatkan arta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#PRESIDEN JOKOWI#Asia Sentinel#G20#presidensi G20#Forum Internasional#Perang#RUSIA#ukraina#Hal Sepele

Berita Terkait

    Pertamina Trans Kontinental (PTK) Dorong Ketahanan Pangan Lewat Desa Energi Berdikari
    Berita Hari Ini

    Pertamina Trans Kontinental (PTK) Dorong Ketahanan Pangan Lewat Desa Energi Berdikari

    Djawanews.com - Pertamina Trans Kontinental (PTK) melanjutkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui peluncuran Desa Energi Berdikari (DEB) Tahap II Wisata Kariangau di Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat. ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA di Sungai Yarlung Tsangpo Bakal Jadi Proyek Energi Terbesar di Dunia?
    Berita Hari Ini

    PLTA di Sungai Yarlung Tsangpo Bakal Jadi Proyek Energi Terbesar di Dunia?

    Saiful Ardianto 23 Dec 2025 11:39
  • Proyek PSEL di Bogor Masuki Tahap Lelang, Pemerintah Siapkan Langkah Strategis
    Berita Hari Ini

    Proyek PSEL di Bogor Masuki Tahap Lelang, Pemerintah Siapkan Langkah Strategis

    Saiful Ardianto 22 Dec 2025 19:33
  • ESDM Kaltara Targetkan PLTA Kayan Mentarang Optimal 2030, Ini Alasannya!
    Berita Hari Ini

    ESDM Kaltara Targetkan PLTA Kayan Mentarang Optimal 2030, Ini Alasannya!

    Djawanews.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus mendorong percepatan pembangunan PLTA Kayan Mentarang di Kabupaten Malinau. Proyek besar tersebut digadang-gadang akan menjadi salah satu pembangkit listrik ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Daftar Proyek Sampah Jadi Energi yang Digarap Danantara, Simak Rinciannya
    Berita Hari Ini

    Daftar Proyek Sampah Jadi Energi yang Digarap Danantara, Simak Rinciannya

    Saiful Ardianto 21 Dec 2025 20:25
  • PLTS Terapung Cirata: Pionir Transisi Energi Hijau di Indonesia dan ASEAN
    Berita Hari Ini

    PLTS Terapung Cirata: Pionir Transisi Energi Hijau di Indonesia dan ASEAN

    Saiful Ardianto 21 Dec 2025 11:22

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun
Berita Hari Ini

1

Bisnis Energi ABM Investama: Memperkuat Posisi dengan Fasilitas Kredit Rp4,2 Triliun

Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi
Berita Hari Ini

2

Pasokan Energi Jelang Libur Nataru: Pertamina Siapkan Semua Sumber Energi

PLTA di Sungai Mamberamo Bakal Jadi Solusi Energi Hijau Berkelanjutan di Papua, Kok Bisa?
Berita Hari Ini

3

PLTA di Sungai Mamberamo Bakal Jadi Solusi Energi Hijau Berkelanjutan di Papua, Kok Bisa?

ASPEBINDO Energy Outlook 2026: Penguatan Sinergi dan Rantai Pasokan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

4

ASPEBINDO Energy Outlook 2026: Penguatan Sinergi dan Rantai Pasokan Energi Nasional?

Daftar Proyek Sampah Jadi Energi yang Digarap Danantara, Simak Rinciannya
Berita Hari Ini

5

Daftar Proyek Sampah Jadi Energi yang Digarap Danantara, Simak Rinciannya

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up