Djawanews.com – Pendeta Saifudin Ibrahim yang sempat viral karena kasus pernyataan kontroversialnya dan dugaan penistaan agama ikut menyoroti kasus deportasi penceramah kondang, UAS (Ustad Abdul Somad) oleh pemerintah Singapura.
Melalui channel YouTube pribadinya, Pendeta Saifudin bahkan memberikan pernyataan mengejutkan bahwa dirinya lah yang memerintahkan Singapura untuk mendeportasi UAS.
“Somad ini kenapa saya perintahkan tangkap, karena menghina Salib, menghina agama Kristen dengan tegas-tegas tapi pemerintah tidak memberikan saksi. Malah Mohamad Kece yang membuat video bantahan Somad ditangkap, tragis Kace disiksa dengan hukuman seperti orang narkoba,” ujarnya pada Rabu, 18 Mei.
Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut UAS Selalu Dakwah dengan Ujaran Kebencian
Menurut, peradilan dan keadilan yang selama ini didampakan bangsa Indonesia tidak akan tercapai bilamana UAS tidak ditangkap. Bahkan, hal ini menjadi kesedihan bagi bangsa dan ploklamator Indonesia yang mencita-citakan kemerdekaan.
“Dan tentu ini melanggar cita-cita kemerdekaan, hakim, jaksa dan penyidik pun harus bertanggung jawab,” pintanya.
Lebih lanjut dikatakan Pendeta Saifudin, bahwa adanya penolakan pemerintah Singapura terhadap UAS dipastikan ada sesuatu yang salah terhadap penceramah kondang tersebut. Mengingat, UAS dalam penyampaian dakwah atau ceramah-cemarahnya selalu berisi kebencian atas nama agama.
“Khutbahnya disenangi kadrun pendiri khilafah somad salah satu digadang menjadi petinggi sehingga bareskrim tdk bisa menangkap, ini bagaimana saudara-saudara,” tanya.
Sebagaimana diketahui, UAS Dideportasi saat akan masuk ke Singapura pada, Selasa (17/5) bersama rekannya yang akan berlibur ke negara kepala singa tersebut. Tak hanya itu, UAS mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan hingga dimasukan ke dalam ruangan kecil oleh petugas. Jadi benarkah Pendeta Saifudin yang menyebabkan UAS dideportasi dari Singapura?
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.