Djawanews.com – Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril mengatakan pihaknya kembali melanjutkan pencarian terhadap sembilan orang korban gempa Cianjur yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang. Pencarian hari ini, Selasa 29 November, Tim SAR gabungan akan difokuskan di wilayah Kecamatan Cugenang.
"Pencarian korban gempa bumi Cianjur, khususnya di wilayah Kecamatan Cugenang," kata Jumaril di Cianjur, dikutip dari Antara.
Jumaril menyebutkan tim gabungan tetap melakukan pencarian pada tiga area, yakni Warung Sate Sinta dengan 36 personel, lima regu anjing pelacak dan empat petugas pendeteksi kehidupan atau life detector.
Kemudian wilayah Desa Cijedil di Kecamatan Cugenang melibatkan 74 personel, empat tim anjing pelacak dan empat personel life detector.
Terakhir di Kampung Cicadas Desa Cijedil Kecamatan Cugenang menurunkan 81 personel, dua tim anjing pelacak dan empat personel life detector.
Jumaril mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarga maupun kerabat agar melaporkan melalui nomor pengaduan SAR 0813-1616-3355.
Selain kegiatan SAR, petugas gabungan juga menyalurkan bantuan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral menggunakan dua unit Helly Dauphin HR-3604 di Kampung Talaga dan AW139/HR-1301 di Sarongge.
Sebelumnya, petugas gabungan menemukan dua jasad korban yang diduga anak dan bapak di RT03/RW01 di Cijedil Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Senin 28 November.
Berdasarkan informasi selama sembilan hari setelah gempa, Basarnas mencatat 703 orang korban luka gempa Cianjur, 73.693 orang pengungsi, 323 orang meninggal dunia, dan sembilan orang dalam pencarian.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November pukul 13.21 WIB.
Pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.