Djawanews.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya akan memprioritaskan rekonstruksi sejumlah jembatan yang ambruk akibat banjir dingin Gunung Semeru.
"Fasilitas umum dan infrastruktur memiliki dampak pada mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, harus segera dilakukan rekonstruksi," kata Khofifah saat meninjau sejumlah jembatan rusak di Lumajang, Minggu, 9 Juli dilansir ANTARA.
Khofifah mengatakan pemerintah tidak menunggu masa tanggap darurat selesai karena hal-hal yang terkait dengan koneksitas dan mobilitas penduduk harus segera dilakukan rekonstruksinya.
"Jembatan Kaliglidik II diperkirakan besok sudah akan dimulai pengerjaannya oleh tim Kementerian PUPR dengan anggaran PUPR," tuturnya.
Kemudian Jembatan Kaliregoyo dan Kloposawit akan dikerjakan oleh Pemprov Jatim. Selebihnya, dari BNPB akan dikerjakan oleh Pemkab Lumajang.
"Ada beberapa titik termasuk jembatan skala kecil juga akan dikerjakan oleh Pemprov Jatim," katanya.
Khofifah berpesan agar logistik terus dikomunikasikan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa, sehingga semua titik bisa terpenuhi.
Dia menjelaskan terkait banyaknya relawan yang bisa membantu mendistribusikan logistik itu dinilainya juga penting karena dapat memberikan percepatan layanan kepada masyarakat.
"Ada beberapa kebutuhan logistik harus terpenuhi. Jadi, dibutuhkan sama-sama proaktif dan kegotongroyongan semua pihak karena pada dasarnya logistik, layanan kesehatan kita cukup dan dapur umum ada," ujarnya.
Khofifah juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban bencana tanah longsor di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 3 orang, serta menyerahkan 80 paket sembako bagi keluarga terdampak.
Mantan Mensos itu juga meninjau beberapa titik kerusakan pascabencana banjir lahar dingin Semeru dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang.