Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan akan mulai merealisasikan janji kampanyenya bersama Wakil Gubernur Rano Karno untuk membuka taman kota selama 24 jam. Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku pekan ini.
Sebanyak enam taman akan menjadi pilot project pembukaan 24 jam, yaitu Taman Langsat, Taman Ayodya, Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, dan Taman Literasi Martha Tiahahu. Sementara itu, empat taman lainnya akan dibuka hingga pukul 22.00 WIB.
"Yang kami janjikan pada saat yang lalu, taman-taman yang dibuka 24 jam atau sampai dengan jam 10, minggu ini sudah kami pastikan beberapa taman sudah beroperasional secara apa yang menjadi keinginan saya dan Bang Doel untuk hal itu," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 8 April.
Pramono menjelaskan, kriteria taman yang akan beroperasi 24 jam adalah ruang terbuka hijau yang memiliki infrastruktur pendukung yang lengkap.
"Ada fasilitas transportasi publiknya yang kemudian gampang untuk dijangkau. Kemudian di taman itu ada tempat untuk mengekspresikan tempat bertemu dan sebagainya," jelas Pramono.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo menuturkan, enam taman yang dibuka selama 24 jam merupakan tahap awal. Rencananya, pembukaan 24 jam akan menyasar taman-taman lain.
Ivan menyebut, masyarakat yang ingin berkegiatan atau aktivasi di lokasi taman tersebut akan didata dan disesuaikan jadwal serta zona areanya, sehingga lebih mudah untuk dilakukan pemantauan dan pengaturan.
“Biasanya olahraga di taman hanya sampai pukul 17.00, nanti kita akan coba buka malam hari untuk futsal dan bulutangkis, tentunya dengan persetujuan warga sekitar,” tutur Ivan beberapa waktu lalu.
Pemprov DKI juga akan akan melibatkan berbagai unsur wilayah seperti pihak wali kota, RT/RW dan masyarakat setempat terkait pengawasannya. Sebab, terdapat kekhawatiran dari warga sekitar mengenai potensi gangguan ketertiban pada malam hari.
“Karena itu, koordinasi dengan aparat kewilayahan yang juga melibatkan masyarakat masih terus dilakukan. Masyarakat juga diimbau untuk ikut menjaga ketertiban agar kebijakan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi warga Jakarta,” ujar Ivan.