Djawanews.com – DPP PDI Perjuangan mendukung sistem pemilihan umum (pemilu) menggunakan proporsional tertutup atau pilih gambar partai politik. Hal ini merespons isu bahwa Mahkamah Konstistusi (MK) bakal mengabulkan gugatan sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi tertutup.
Namun PDIP juga siap jika tetap menggunakan proporsional terbuka atau pilih calon anggota legislatif (caleg).
"PDIP selalu siap baik pileg (pemilihan legislatif) dengan proporsional terbuka maupun tertutup. Meskipun PDIP berdasarkan aspek-aspek strategis dan juga mendorong kelembagaan politik, kami mendorong proporsional tertutup," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 29 Mei.
Alasan PDIP memilih sistem pemilu menggunakan proporsional tertutup karena tak mau terjebak dalam kapitalis politik yang sering terjadi dalam sistem proporsional terbuka. Sehingga menyebabkan biaya pemilu menjadi mahal.
Selain itu, PDIP merupakan partai politik yang mengedepankan kaderisasi. Sehingga dipastikan kadernya yang diajukan sebagai caleg sudah memahami tugas dan fungsi legislator.
"Kami tidak ingin tersandera di dalam kapitalisasi di dalam pemilu yang terbuka, yanng memang sangat liberal, sangat kapitalistik yang memang ujungnya sangat popularitas yang berbiaya mahal," kata Hasto.
Meski begitu, PDIP tetap menunggu putusan MK atas gugatan terkait sistem pemilu proporsional terbuka.
"Susunan calon legislatif dari PDI Perjuangan memang dipersiapkan untuk sistem proporsional terbuka, mengingat aturan yang berlaku sampai saat ini sambil menunggu dari keputusan Mahkamah Konstitusi," kata Hasto.
"Tetapi kami juga siap papun yang diputuskan oleh MK," tegasnya.