Djawanews.com – Indonesia akhirnya kembali menjadi juara Piala Thomas setelah 19 tahun lamanya. Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut kemenangan ini sebagai bentuk supremasi keunggulan olahraga Indonesia khususnya di bidang bulu tangkis.
“Luar biasa. Begitu membanggakan. Bulutangkis terbukti menjadi lambang supremasi keunggulan olahraga Indonesia di tingkat dunia. Selamat, sangat mengharukan, Piala Thomas kembali lagi ke Indonesia," kata Hasto, Senin, 18 Oktober.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan keberhasilan itu tak terlepas dari dari kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah memberikan energi positif. Sebab selama ini Jokowi memberikan perhatian terhadap kemajuan olahraga Indonesia.
“Keberhasilan tim bulu tangkis Indonesia tidak terlepas sari kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah memberikan energi positif berupa rasa percaya diri sebagai bangsa besar," kata Hasto.
"Apa yang terjadi dengan keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games tahun 2018, dan beragam prestasi di Olimpiade dan Paralimpiade di Tokyo, serta keberhasilan penyelenggaraan PON XX di Papua menunjukkan perhatian yang begitu besar dari Presiden Jokowi terhadap olah raga, telah membangkitkan rasa percaya diri dari seluruh atlet Indonesia,” imbuh Hasto.
Hasto melihat tidaklah mudah bagi tim Indonesia memenangkan Piala Thomas 2020. Sebab, kata dia, Indonesia harus berhadapan dengan China.
"Di tengah menguatnya supremasi Tiongkok, tim bulu tangkis Indonesia secara kolektif hadir sebagai satu kesatuan kekuatan gotong royong dan mampu menghadirkan energi perlawanan dengan mentalitet juara. Tidak mudah mengalahkan Tiongkok di tengah rasa percaya diri yang begitu besar, dan Indonesia berhasil menampilkan kepemimpinan bulu tangkis sebagai juara dunia,” ujar Hasto.
Hasto juga berharap kemenangan ini semakin memacu atlet bulu tangkis Indonesia agar mampu merebut Piala Uber.
"Sekali lagi, selamat kepada seluruh atlet bulutangkis dan tim pelatih Indonesia. Anda semua menjadi pelopor dan ikon pencapaian prestasi bulu tangkis Indonesia," pungkasnya.