Djawanews.com – Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan dirinya dan Anies Baswedan di urutan paling rendah elektabilitas Pilpres 2024.
"Saya tidak perlu menanggapi, survei macem-macem ya," kata Cak Imin kepada awak media di halaman Masjid Al Fathu, Soreang, Bandung, Jawa Barat, Jumat 15 September, disitat Antara.
Dia mengatakan, survei tersebut hanya akan dijadikan motivasi untuk bekerja lebih keras ke depannya.
"Silakan proses kita jadikan survei sebagai motivasi dan dorongan untuk bekerja dalam merebut hati rakyat," lanjutnya.
Dalam survei terbaru SMRC yang dirilis Kamis 14 September, duet Anies Baswedan-Cak Imin mendapat dukungan publik sebesar 16,5 persen. Pasangan Koalisi Perubahan itu menempati urutan ketiga terkait Pilpres 2024.
Sedangkan Ganjar-Ridwan Kamil memiliki persentase dukungan tertinggi dengan 35,4 persen. Disusul pasangan Prabowo-Erick mendempati urutan kedua dengan persentase 31,7 persen.
"Artinya, ketika Anies berpasangan dengan Muhaimin, data ini menunjukkan suara Anies belum mengalami kenaikan," kata pendiri SMRC, Saiful Mujani, dikutip dari siaran pers.
Menurut Saiful, 16,5 persen suara Anies-Cak Imin mencerminkan kekuatan dua partai. Keduanya, bisa NasDem dengan PKB, atau NasDem dengan PKS.
Survei SRMC ini dilakukan pada 5 September 2023 setelah deklarasi Anies-Cak Imin pada 2 September 2023. Jumlah repondennya sebanyak 1212, yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.
"Ini reaksi publik beberapa hari setelah deklarasi Anies-Cak Imin. Harapan bahwa suara pasangan ini akan meningkat pasca-deklarasi belum terjadi. Kalau kita berpikir positif, mungkin karena mesin politiknya belum panas dan pemilih butuh waktu untuk antri masuk ke kotak Anies-Muhaimin," kata Saiful.