Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Pada 19 Desember, Belanda Dikabarkan Akan Meminta Maaf Secara Resmi Atas Perbudakan Era Kolonial
Monumen Perbudakan Nasional di Oosterpark di Amsterdam, Belanda (Wikimedia Commons/Arthena)

Pada 19 Desember, Belanda Dikabarkan Akan Meminta Maaf Secara Resmi Atas Perbudakan Era Kolonial

MS Hadi
MS Hadi 11 Desember 2022 at 05:01pm

Djawanews.com – Pemerintah Belanda akan mengeluarkan permintaan maaf secara resmi atas perbudakan yang dilakukan di era kolonial, menurut laporan media di Belanda.

Permintaan maaf direncanakan pada 19 Desember dan akan dikeluarkan oleh beberapa menteri di berbagai lokasi, di negara-negara yang pernah menjadi jajahan Belanda, melansir Euronews 9 Desember.

Meski demikian, informasi ini belum dikonfirmasi oleh Pemerintah Belanda.

Diketahui, Kerajaan Belanda dimulai pada abad ke-16 dan sebagian tetap ada sampai periode dekolonisasi setelah Perang Dunia Kedua. Itu memperdagangkan sekitar 550.000 - 600.000 orang dari Afrika sebagai budak, menurut Universitas Leiden.

Organisasi-organisasi dari bekas jajahan Belanda, seperti Suriname di Amerika Selatan dan negara-negara Karibia, mengkritik tanggal 19 Desember yang "sewenang-wenang" dan mengeluh karena tidak diajak berkonsultasi.

Mereka menginginkan permintaan maaf resmi dikeluarkan pada 1 Juli 2023, bertepatan dengan peringatan 150 tahun berakhirnya perbudakan di bekas jajahan Belanda.

Baca Juga:
  • Prabowo Ungkap Belanda Ambil Kekayaan Indonesia Rp504 Kuadriliun Selama Menjajah
  • Jualan Kebab di Palembang, WNA Asal Belanda Dideportasi
  • Belanda Akan Kembalikan 472 Benda Sejarah Milik Indonesia yang Diambil saat Masa Kolonial

Sebelumnya, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan pada Hari Kamis setelah bertemu dengan perwakilan dari beberapa organisasi, akan ada "momen penting" mengenai masalah ini pada tanggal 19 Desember.

Namun, PM Rutte tidak merinci apakah akan ada permintaan maaf resmi mengenai perbudakan.

Terpisah, Johan Roozer, ketua Komite Peringatan Nasional Suriname, mengatakan kepada wartawan, PM Rutte telah memilih tanggal tersebut karena "situasi politik" di Belanda, mengutip tekanan dari ekstrem kanan yang menentang permintaan maaf tersebut.

PM Rutte mengatakan, pemerintahnya menginginkan acara yang dijadwalkan pada tanggal tersebut untuk memastikan itu "sukses", lapor kantor berita Belanda ANP, dengan PM Belanda menyebut kebocoran itu ke media "sangat disesalkan".

Dalam beberapa tahun terakhir, Belanda mulai menghadapi warisan masa lalu kolonialnya dan perannya dalam perbudakan.

Diketahui, Amsterdam secara resmi meminta maaf atas perannya dalam perdagangan budak tahun lalu.

Perbudakan membantu 'mendanai Zaman Keemasan' Belanda, periode kemakmuran dan perdagangan maritim pada abad ke-16 dan ke-17.

Bagikan:
#berita hari ini#djawanews#Perbudakan#Belanda#kolonial#permintaan maaf belanda#Mark Rutte

Berita Terkait

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan
    Berita Hari Ini

    Legalisasi Tambang Minerba Ilegal: Potensi Masalah Baru dalam Sektor Pertambangan

    Djawanews.com - Legalisasi tambang minerba ilegal dengan skema izin pertambangan rakyat (IPR) tengah menjadi perbincangan hangat. Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Batang Toru: Penyebab DPRD Tapsel Tinjau Dampak Sosial dan Lingkungan?

    Saiful Ardianto 20 Aug 2025 10:27
  • PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea
    Berita Hari Ini

    PLTA Kaleta: Proyek Energi Strategis antara China dan Guinea

    Saiful Ardianto 19 Aug 2025 14:33
  • PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur
    Berita Hari Ini

    PLTA Sungai Boh Jadi Pilar Kemajuan Energi dan Ekonomi Kalimantan Timur

    Djawanews.com - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Boh di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan energi berkelanjutan di wilayah tersebut. PLTA ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?
    Berita Hari Ini

    Energi Gelombang Laut: Indonesia Mulai Manfaatkan Potensinya untuk Transisi Energi?

    Saiful Ardianto 18 Aug 2025 09:58
  • Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Saiful Ardianto 15 Aug 2025 15:54

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Hari Ini

2

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

3

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
Berita Hari Ini

4

Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
Berita Hari Ini

5

Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up