Djawanews.com – Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 melakukan unjuk rasa di di Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan. Aksi demo ini dilakukan terkait aksi pembakaran kitab suci Al-Quran yang diduga dilakukan oleh politisi Swedia.
Terkait hal itu, Polres Metro Jakarta Selatan menerjukan 200 personel untuk mengamankan jalannya unjuk rasa.
“Sudah banyak personel yang kita sediakan. Ada 200 personel, polisi,” kata Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Senin, 30 Januari.
Saat ditanya apakah ada rekayasa lalu lintas, akibat adanya aksi unjuk rasa tersebut, Nurma menuturkan hingga saat ini belum ada. Namun, hal itu bersifat situasional.
“Masih situasional, kita normatif aja,” ucapnya.
Lanjut, Nurma, untuk mengantisipasi terjadinya aksi keributan dan penyusup dalam demonstrasi tersebut, pihaknya telah mengalakukan langkah preventif dengan berkoodinasi terhadap koordinator lapangan para pengunjuk rasa itu.
“Jadi kita sudah dari kemarin sudah kita antisipasi untuk semua itu sudah kita koordinasikan dengan korlap-korlap yang ada. Jadi korlap-korlap itu sudah kita kondisikan jika memang ada bukan anggotanya silakan berkoordinasi dengan kita untuk mengetahui siapakah dia, apakah penyusup atau tidak,” tutupnya.