Djawanews.com - Sedikitnya 25 orang tewas di provinsi tengah China, Henan, yang dilanda banjir. 12 di antaranya ada di jalur kereta bawah tanah di ibu kota Zhengzho.
Sekitar 100.000 orang telah dievakuasi di Zhengzhou, pusat industri dan transportasi, di mana jalur kereta api dan jalan terganggu. Air di bendungan telah meningkat drastis ke level yang mengkhawatirkan membuat ribuan tentara turun tangan dalam upaya penyelamatan di provinsi tersebut.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu 21 Juli, ada 500 orang yang dievakuasi ke tempat yang aman setelah terowongan kereta bawah tanah banjir. Di media sosial berseliweran gambar-gambar air naik hingga setinggi dada dan masuk ke dalam gerbong saat lampu padam di dalam kereta.
"Airnya sampai ke dada saya," tulis seorang korban.
"Saya benar-benar takut, tetapi yang paling menakutkan bukanlah airnya, tetapi pasokan udara yang berkurang di kereta."
Hujan menghentikan layanan bus di kota berpenduduk 12 juta orang sekitar 650 km barat daya Beijing, kata seorang warga bermarga Guo, yang harus bermalam di kantornya.
"Itulah mengapa banyak orang naik kereta bawah tanah, dan tragedi itu terjadi," kata Guo.