Djawanews.com – MUI Kota Bandung meminta masyarakat untuk berhenti menyebarkan aib perbuatan buruk Herry Wirawan. Alasannya, untuk menjaga masa depan para santriwati yang menjadi korban tindakan bejat Herry Wirawan.
Seruan tersebut sontak menuai reaksi dari beberapa tokoh, salah satunya sejarawan JJ Rizal.
Rizal tidak sependapat dengan salah satu poin seruan MUI Kota Bandung soal kasus Herry Wirawan tersebut. Menurutnya MUI tidak seharusnya membela pelaku, justru sebaliknya MUI wajib membantu bongkar kejahatan ini.
“Suram banget ulama lebih pilih solidaritas kelompok dengan bela Herry Wirawan si pemerkosa daripada bela bongkar KEMUNKARAN atau keburukan dan kejahatan yang sudah begitu nyata seburuk-buruknya serta sejahat-jahatnya,” komentar JJ Rizal melalui akun Twitternya.
Pernyataan JJ Rizal tersebut merespons pernyataan sikap MUI Kota Bandung yang berisi 7 poin. Poin keenam meminta masyarakat setop sebar luaskan berita buruk kasus Herry Wirawan.
Dalam keterangannya MUI Kota Bandung, menyampaikan sejumlah poin soal kasus pemerkosaan Herry Wirawan kepada 12 muridnya. Berikut detailnya:
- MUI mengutuk keras peristiwa tersebut, karena bukan saja telah menodai ketulusan lembaga pendidikan dalam membina moral anak didiknya, tapi juga telah mengorbankan masa depan sejumlah anak yang menjadi anak asuhannya;
- Perlu pula dijelaskan bahwa pelaku perbuatan terkutuk itu bukan merupakan bagian dari lembaga MUI, ataupun lembaga keagaman lainnya, termasuk bukan bagian dari lembaga Forum Pondok Pesantren Kota Bandung;
- MUI juga menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga hukum untuk menangani dan bahkan untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku perbuatan bejat itu;
- Untuk tidak memperkeruh situasi, perlu pula diklarifikasi bahwa tidak ada pihak manapun yang ikut terlibat memberikan advokasi ataupun bantuan pendampingan lainnya atas peristiwa dimaksud. Pihak berwenang pun dalam hal ini pemerintah telah menyerahkan langsung kepada UPTD-PPA Jawa Barat bersama dengan PPA Polda Jabar untuk ditangani melalui jalur hukum;
- Perlu pula menjadi perhatian semua pihak, untuk menjaga ketulusan, kemurnian lembaga pendidikan, dan agar tidak terjadi kembali peristiwa serupa di masa yang akan datang;
- Selaku bagian dari warga masyarakat, kita perlu ikut terlibat menyelamatkan masa depan anak-anak yang telah menjadi korban perbuatan bejad itu; stop menyebarluaskan berita buruk ini; dan bahkan kita tutup aib perbuatan buruk ini.
- Karena diduga, bahwa perbuatan bejat ini, salah satunya, diinspirasi oleh beragam tayangan di media khususnya media sosial, maka perlu menjadi perhatian seluruh pihak untuk berhati-hati dalam menayangkan, menyebarluaskan tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan norma sosial maupun agama.