Djawanews.com - Di depan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengeluh soalnya minimnya cadangan vaksin mengakibatkan terjadinya keterlambatan dalam penyuntikan dosis kedua.
Menantu Presiden Joko Widodo bilang itu saat mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM Level IV di Luar Jawa-Bali, Rabu, 28 Juli kemarin yang dipimpin Airlangga.
Meski cadangan vaksin mininm Bobby Nasution menjelaskan Pemko Medan tetap mengedukasi masyarakat tentang vaksinasi. Edukasi ini penting dilakukan, karena tidak sedikit masyarakat bertanya dan mengira keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua akan mengakibatkan sia-sianya penyuntikan dosis pertama.
Menkes Budi Gunadi Sadikin yang hadir dalam rapat janji akan segera mendistribusikan vaksin ke daerah. Diharapkan, Agustus ini persediaan vaksin akan membaik.
Dalam rapat tadi, Bobby Nasution memaparkan positivity rate di Medan mencapai angka 23 persen dengan jumlah testing sebanyak 2.900 per hari.
“Saat ini testing memang kita tingkatkan. Sebelumnya masih di bawah 2.000 per hari,” sebut Bobby Nasution.
Terkait ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19, Pemprov Sumut memberikan tambahan sebanyak 735 tempat tidur untuk Kota Medan, sedangkan Pemko Medan juga telah menyiapkan tambahan sebanyak 382.
Bobby Nasution juga menyampaikan, Pemko Medan tengah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak. Bantuan yang disalurkan Pemko Medan untuk 123.592 KK, yang masing-masing paket terdiri dari Beras 20 kg, gula 2 kg, dan minyak goreng 1 liter.
Di luar bantuan itu, tambahnya, ada juga bantuan sosial dari pemerintah pusat untuk 88.000 KK di Medan yang terdiri Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga.