Djawanews.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana mencurigakan senilai Rp800 juta dalam rekening Mustopa si pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Benar (Rp800 juta, red), total mutasi yang ada di rekening yang bersangkutan," ujar Humas PPATK Natsir Kongah kepada media partner Djawanews, VOI, Jumat, 5 Mei.
Nilai mutasi itu bukan dalam satu kali transaksi, tetapi sejak dua tahun lalu. Transaksi itu dinilai mencurigakan karena tak sesuai dengan latar belakang Mustopa.
"Nilai mutasi sejak 2021," ungkapnya
Sementara itu, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana juga menyebut bila nilai mutasi itu sangat signifikan bila dibandingkan dengan profile Mustopa.
Berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan, Mustopa memiliki pekerjaan sebagai petani atau pekebun.
"(Nilai transaksi, red) Tidak sesuai profile yang bersangkutan," kata Ivan.
Mustopa melakukan aksi penembakan di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Mei sekitar pukul 10.30 WIB.
Merujuk dari surat yang ditemukan, aksi penembakan itu diduga karena Mustopa merasa kecewa. Sebab, keinginannya mendapat keadilan tak bisa dicapai.
Namun, Mustopa tewas usai melakukan aksi penembakan. Mengenai penyebabnya belum diketahui.