Djawanews.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Drs Ariadi mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi baik dari sisi logistik, personel dan kesiapan Early Warning System (EWS) guna menghadapi potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Kabupaten Kulon Progo.
“Peringatan tersebut sudah diinformasikan kepada seluruh kalurahan dan kapanewon maupun komunitas relawan kebencanaan di Kulon Progo. Demikian juga personel, logistik maupun peralatan juga telah dipersiapkan,” jelas Ariadi dikutip dari KR.
Terdapat sekitar 17 EWS yang tersebar di sejumlah wilayah Kulon Progo yang berpotensi mengalami tanah longsor, angin kencang, banjir, ombak tinggi.
“Enam dipasang di Kapanewon Samigaluh meliputi Kalurahan Banjarsari, Ngargosari, Kebonharjo, Pagerharjo, Purwoharjo dan Sidoharjo. Empat EWS lainnya dipasang di Kapanewon Kokap meliputi Kalurahan Hargomulyo, Hargotirto, Hargowilis dan Kalirejo. Sementara tiga EWS di Kapanewon Girimulyo yakni di Kalurahan Giripurwo, Jatimulyo dan Purwosari,” kata Ariadi.
“Tiga EWS berada di Kapanewon Kalibawang meliputi Kalurahan Banjarsari dua EWS dan 1 EWS di Banjaroya. Kemudian satu EWS di Kalurahan Sidomulyo Kapanewon Pengasih. Sementara tiga EWS lagi masih kami simpan sebagai cadangan di kantor BPBD. Nanti akan dipasang apabila ada kalurahan yang memerlukan. Seluruh EWS yang telah terpasang tersebut masih aktif,” lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.