Djawanews.com – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menanggapi kebiasaan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang masih memanggil Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan sebutan "bos". Ia menyarankan agar Presiden Prabowo Subianto dimintai tanggapannya terkait hal ini.
Diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Jokowi sebagai "bos" setelah bersilahturahmi ke kediaman eks Gubernur Jakarta tersebut pada Jumat 11 April.
“Kamu tanyain Pak Prabowo terluka enggak,” kata Ganjar sambil tertawa saat menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa malam, 15 April.
Ganjar menyebut julukan bos bisa saja muncul karena para menteri itu pernah masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Begitu juga dengan posisi mereka di kabinet Presiden Prabowo, didasari rekomendasi yang diberikan Jokowi.
Hanya saja, anggapan semacam ini sebaiknya tidak terjadi. “Enggak boleh matahari kembar, masa mataharinya kembar,” tegas eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Nanti pemimpinya bingung, anak buahnya bingung,” sambung Ganjar.
Adapun Trenggono awalnya memanggil Jokowi dengan julukan bos setelah bersilaturahmi. Pernyataan ini disampaikannya setelah melakukan pertemuan secara tertutup.
“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono kepada wartawan usai pertemuan dilansir dari berbagai media.
Budi Gunadi kemudian menyampaikan hal serupa sambil menegaskan pertemuan bersifat silaturahmi.
"Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama Ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin,” kata Budi.
“Juga (minta, red) doain supaya Pak Presiden dan Ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan,” sambung dia.