Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Meninjau Kembali Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/ PKI

Meninjau Kembali Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/ PKI

Usman Mahendra
Usman Mahendra 28 Agustus 2019 at 07:40am

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/ PKI jadi alat propaganda yang sempat diputar di stasiun televisi nasional.

Bukan hal baru jika seni digunakan sebagai media untuk mengabadikan, membingkai, hingga mengubah perspektif sejarah. Seni seolah memiliki kekuatan untuk memulai dari awal bagaimana suatu peristiwa terjadi. Seni juga dapat menjadi alat propaganda yang efektif. Di Indonesia sendiri, film Penumpasan Pengkhianatan G30S/ PKI jadi contoh bagaimana seni membingkai sebuah peristiwa sejarah.

“Gambar … termasuk film, punya kesempatan yang lebih baik, dan jauh lebih cepat, ketimbang bacaan untuk membuat orang memahami pesan-pesan tertentu,” tulis Hitler dalam bukunya yang berjudul Mein Kampf.

Mulai dari puisi, pamflet, lukisan, teater, dan semua bidang seni hampir bisa digunakan sebagai pembingkai sejarah. Namun jika merujuk pada pendapat Hitler dalam jurnal Mein Kampf-nya, gambar, yang di dalamnya termasuk film, memiliki efektifitas yang baik.

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/ PKI memberi pemaknaan sejarah secara sepihak

Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI atau biasa disebut Pengkhianatan G 30 S PKI adalah film propaganda diproduksi oleh PPFN pada tahun 1984. Film ini ditulis sekaligus disutradarai oleh Arifin C. Noer. Salah satu pemeran di dalamnya adalah Umar Kayam. Film yang dibiayai negara ini bahkan sering diputar di televisi. Baru berhenti pada masa pemerintahan Habibie

Film Penumpasan Penghianatan G30S/ PKI menuai berbagai ragam kontrofersi. Banyak yang menganggap bahwa film ini justru menggambarkan fakta sejarah secara terbalik. Misalnya, bagaimana DN Aidit digambarkan sebagai perokok berat. Padahal DN Aidit justru bukan seorang pecandu tembakau.

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/ PKI juga menggambarkan bagaimana para perwira Angkatan Udara yang dihasut oleh PKI menculik para Jendral Angkatan Darat. Dalam film digambarkan kebringasan para penculik terhadap korban.

Gerwani dianggap terlibat dalam film Penumpasan Pengkhianatan G30S-PKI (sumpahmahasiswa.com)

Seperti yang ditulis dari historia.id, para perwira tinggi AD yang diculik ke Lubang Buaya digambarkan mengalami penyiksaan kejam. Kekejaman tersebut kini dideskripsikan diorama di kompleks Monumen Pancasila Sakti, Jakarta. Padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Ben Anderson mencoba memberi penjelasan dalam “How did the General Dies?” jurnal Indonesia, April 1987. Ben mengungkapkan bahwa keadaan jenazah hanya dipenuhi luka tembak. Tidak ada bekas penyiksaan seperti penyiletan, pemotongan alat kelamin, atau pencungkilan mata seperti yang digambarkan dalam film. Semua organ tubuh para perwira tinggi AD utuh.

Salah satu adegan yang dianggap sangat menyeramkan selanjutnya adalah bagaimana film menampilkan “pesta besar” di Lubang Buaya, tempat korban dibuang. Gerwani sebagai salah satu aktifis yang dekat dengan PKI digambarkan menari tarian erotis. Padahal Gerwani sendiri tidak terlibat sedikitpun dengan peristiwa tersebut.

Dari beberapa contoh yang telah disajikan, Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/ PKI justru memberikan pemaknaan sejarah secara sepihak, mutlak, bahkan tidak benar. Film ini juga tidak bisa menjadi patokan bagaimana sejarah kelam PKI di Indonesia terjadi. Karena Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/ PKI dibuat tidak secara objektif.

Bagikan:
#berita hari ini#FILM PKI#G30S#PENUMPASAN PENGHIANATAN G30S#PENUMPASAN PKI#pki#PROPAGANDA ORDE BARU

Berita Terkait

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Untuk Pertanian hingga Penanggulangan Bencana

    Djawanews.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia sejak tahun 1977. Awalnya, teknologi ini diperkenalkan untuk mendukung sektor pertanian melalui program hujan ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
    Berita Hari Ini

    Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:34
  • Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?
    Berita Hari Ini

    Bendungan Batangtoru Terus Digenjot: Proyek Strategis untuk Kesejahteraan Sumatera Utara?

    Saiful Ardianto 14 Aug 2025 10:28
  • PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

    Djawanews.com - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Danau Kerinci telah kembali menemui titik terang. Melalui kesepakatan antara PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) dan warga setempat, ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
    Berita Hari Ini

    Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

    Saiful Ardianto 13 Aug 2025 07:01
  • Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
    Berita Hari Ini

    Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

    Saiful Ardianto 12 Aug 2025 10:41

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?
Berita Hari Ini

1

Apa Itu Dual Growth Strategy: Langkah Strategis Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Nasional?

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?
Berita Hari Ini

2

Alasan PLTA Sungai Gumbasa Jadi Solusi Energi Bersih untuk Sulawesi Tengah?

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?
Berita Hari Ini

3

Investasi Sektor ESDM Terbang, Tembus Rp225,9 Triliun pada Semester I 2025?

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan
Berita Hari Ini

4

PLTA Danau Kerinci: Kesepakatan Rakyat yang Segarkan Pembangunan Berkelanjutan

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?
Berita Hari Ini

5

Seberapa Peluang Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di ASEAN dan Pemimpin Global?

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up