Djawanews.com – Usia bukanlah batasan untuk berkarya. Hal tersebut dibuktikan oleh Sakimin, petani jagung warga Dusun Jigudan, Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY. Pria ini telah berusia 70 tahun, namun berhasil membuat mesin pemipil jagung yang efisien.
Mesin buatannya diketahui memeriahkan acara Gelar Teknologi Tepat Guna Kabupaten Bantul Tahun 2020 yang diselenggarapan pada Senin (21/12/2020) lalu di Pendopo Parasamya II, Desa Manding, Kabupaten Bantul. Mesin yang ditenagai oleh diesel itu dibuat dengan memanfaatkan sejumlah benda bekas, seperti drum bekas, rantai sepeda motor, dan plat besi.
"Saya membuat sendiri mesin ini. Waktu pembuatannya sekitar 10 hari. Habisnya sekitar Rp3 jutaan," ungkap Sakimin ketika menjelaskan cara kerja mesinnya, Senin (21/12/2020).
Ia menerangkan, menggunakan alat buatannya, pemipilan jagung sebanyak 30 kg hanya butuh waktu kurang lebih 10 menit. Jika dilakukan secara manual, pemipilan jagung sebanyak itu bisa memakan waktu setengah hari, atau bahkan lebih.
Selain efisien waktu, lanjutnya, mesin terebut juga memiliki keunggulan soal efisiensi biaya. Sakimin menjelaskan, pemipilan manual jagung seberat 1 ton butuh menyewa tenaga kerja dengan biaya minimal Rp350.000. Ketika pemipilan dilakukan dengan mesinnya, biaya yang dibutuhkan hanya bahan bahar minyak (BBM) sebanyak 4—5 liter.
Selain info soal mesin pemipil jagung asal Bantul, dapatkan berita terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, di rubrik berita hari ini Warta Harian Nasional Djawanews. Selain itu, ikuti pula Instagram @djawanescom agar tak ketinggalan info-info unik dan menarik yang lain.