Djawanews.com – Provinsi Jawa Tengah sempat dinyatakan sebagai wilayah dengan infeksi Covid-19 yang cukup tinggi. Bahkan sudah ada 538 anak di Jateng yang dinyatakan positif virus Covid-19. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah anak laki-laki.
Informasi itu diungkap oleh Ketua Tim Ahli Covid-19 Jateng, dr. Anung Sugihantono, saat webinar dengan tajuk Anak-Anak dalam Pusaran Kluster Keluarga Covid-19 yang digelar Yayasan Setara, Jumat (18/9/2020).
Dilansir dari Semarangpos, Anung mengatakan bahwa ratusan anak di Jateng yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdiri atas anak usia 0-5 dan usia 6-11 tahun.
“Untuk anak usia 0-5 tahun berjenis kelamin perempuan mencapai 129 orang dan laki-laki 205 orang. Sementara, usia 6-11 tahun jenis kelamin perempuan 93 orang dan laki-laki sekitar 111 orang,” kata Anang, dikutip Semarangpos, Jumat.
Ia menilai jumlah tersebut cukup menghawatirkan. Oleh karena itu harus ada perhatian serius dalam menekan angka penularan atau persebaran sCovid-19 kepada anak.
“Mayoritas anak yang terpapar Covid-19 itu mayoritas bersifat asimtomatik. Kalau dulu kita kenal sebagai OTG [orang tanpa gejala]. Hal ini karena mayoritas anak-anak memiliki imunitas yang bagus. Tapi, akan sangat berbahaya saat anak itu melakukan interaksi. Terlebih, saat ini interaksi anak semakin masif,” ujar Anung.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Di sisi lain, anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jateng, dr. Setya Dipayana, menjelaskan secara keseluruhan ada sekitar 15.000 anak di Indonesia yang terkonfirmasi virus Covid-19. Atas kondisi tersebut ia meminta agar orang tua semakin meningkatkan kesadarannya, khususnya di lingkungan keluarga untuk mencegah penularan virus.
“Ini [penerapan disiplin protokal kesehatan] bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita juga dalam lingkungan keluarga. Membuat adaptasi baru kepada anak harus dimulai dari keluarga,” jelas Setya.
Untuk memantau perkembangan terkini tentang virus Covid-19, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.