Djawanews.com – Seorang pekerja seks komersial (PSK) asal Solo, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
DP (41) diketahui sempat melayani 6 pelanggan sebelum akhirnya meninggal dunia. "Korban ini melayani enam kali (pelanggan) yang terakhir itu dia bermain dua kali dengan waktu yang berbeda," jelas Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Isnaini dilansir dari Suara, (15/9).
Isnaini menjelaskan jika pelanggan DP yang terakhir adalah AP (23) pria asal Purworejo yang pertama memesan jasa DP pada pukul 15.00-18.00 WIB.
"Pelaku ini memesan pertama kali dan langsung dibayar. Karena layanannya (DP) bagus, sabar, (pelaku) koordinasi lisan jika dia ingin menambah lagi. Tapi karena korban punya janji lain dengan tamu akhirnya diundur," ungkap Isnaini.
Namun ternyata janji DP dengan tamu sebelumnya dibatalkan dan AP datang kembali ke kamar yang sama.
"Nah dari layanan kedua ini, korban mengalami kejang hingga jatuh dari tempat tidur. Akhirnya pelaku mengangkat korban namun korban mengeluarkan suara berisik. Agar suara tak sampai keluar, pelaku menutup wajah korban yang seharusnya mendapat pertolongan," jelas Isnaini.
Menurut Isnaini, AP memenuhi unsur kelalaian hingga menyebabkan nyawa orang melayang. Selain itu, dirinya juga menjelaskan jika pelaku berusaha meredam suara yang keluar dari mulut korban.
"Mungkin niatnya (pelaku) untuk meredam suara agar tidak keluar. Tapi pelaku malah menutup wajah, dimana kita ketahui mulut dan hidung sebagai alat pernapasan. Sehingga ada unsur kelalaian pada kasus ini yang seharusnya pelaku memberikan pertolongan kepada korban," terangnya.
Selain PSK Solo yang meninggal di Jogja, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.