Djawanews.com – Pandemi Covid-19 yang belum teratasi membuat beberapa sektor ekonomi terdampak. Atas dasar hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul, Yogyakarta memprediksi akan ada peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunung Kidul Sri Suhartanta di Gunung Kidul, menyatakan jika kemungkinan terburuh penambahan pengangguran dan orang miskin pasti ada.
"Namun demikian jumlah realnya kami belum ada hitungannya karena baru akhir tahun dilakukan verifikasi dan validasi data penduduk miskin,” jelas Sri, dilansir dari Antara (24/9). “Nantinya ada tim baik dari Badan Pusat Statististik (BPS), Dinas Sosial dan pihak pemerintah lainnya.”
Perlu diketahui, berdasarkan data tahun 2019, angka kemiskinan di Gunung Kidul mencapai 16,61 persen atau nomor empat di DIY. Jumlah pengangguran selama masa pademi juga mengalami peningkatan.
"Untuk pengangguran juga terus kami pantau bagaimana perkembangannya. Sementara baru dapat dilihat dari jumlah pendaftar dan penerima kartu prakerja yang sekarang sudah mencapai 8.765 orang di Gunung Kidul," katanya.
Terkait dengan kondisi tersebut Pemkab tengah menyiapkan sejumlah skema untuk memulihkan ekonomi. Hal tersebut sebagai upaya memberikan stimulan dan pekerjaan bagi masyarakat Gunung Kidul yang kehilangan pekerjaan.
Selain prediksi penambahan jumlah pengangguran di Gunung Kidul, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.