Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Memantau Isu #JogjaDaruratSampah dari Media Sosial & Pemberitaan

Memantau Isu #JogjaDaruratSampah dari Media Sosial & Pemberitaan

Usman Mahendra
Usman Mahendra 16 Mei 2022 at 12:05pm

Dilansir dari blog.netray.id: #JogjaDaruratSampah merupakan salah satu tagar seruan masyarakat yang diwakili oleh warganet Twitter, ketika beberapa waktu lalu masalah sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menyeruak ke publik. Pemicunya adalah ditutupnya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan pada 7-11 Mei 2022 sebelum akhirnya dibuka kembali pada 12 Mei.

Media monitoring Netray mengamati perbincangan masyarakat Twitter ketika isu ini naik pada 10 Mei 2022. Dengan menggunakan kata kunci ‘sampah&&yogyakarta’ dan ‘sampah&&jogja’ Netray menemukan 1,2 ribu twit yang membicarakan topik ini dengan intensitas tertinggi terjadi pada 11 Mei 2022. Berkaitan dengan masalah sampah ini perbincangan paling banyak diisi oleh twit bernada negatif.

jogjadaruratsampah
Gambar 1. Statistik perbincangan di Twitter

Masalah sampah di Yogyakarta bukanlah hal baru yang menjadi keresahan masyarakat. Oleh karena itu, topik ini tidak begitu mendulang banyak audiens. Sebab, seperti disebutkan warganet, permasalahan pengelolaan sampah di Yogyakarta ini sudah beberapa kali disuarakan. Akan tetapi, tindak lanjut penyelesaian atas masalah sampah yang menumpuk di TPS Piyungan tak kunjung terealisasi. Gambaran kekecewaan tersebut dapat diamati dari beberapa twit berikut.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-4.png
Gambar 2. Sampel twit

Gambar 3. Sampel twit

Warganet terlihat sudah jengah dengan permasalahan ini. Selain mengungkapkan kekesalan, ada juga warganet yang mengungkapkan sindiran agarGubernur DIY berembuk untuk menyelesaikan permasalahan sampah denganRaja Ngayogyakarta Hadiningrat, padahal keduanya merupakan satu orang yang sama yakniSri Sultan HB X.

Sementara sebagian yang lain mengkritisi bahwa TPS Piyungan seharusnya sudah ditutup sejak tahun 2015. Sebab kondisinya yang memprihatinkan, overload tetapi terus dipaksa menerima sampah. Hal itu menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat sekitar, baik polusi udara, air, hingga tanah seperti yang disampaikan warganet.

Ditutupnya TPSA Piyungan itu juga kemudian membuat sejumlah TPS seperti di Lempuyangan dan Tamansari menumpuk sampai hampir menutup sebagian badan jalan.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-5.png
Gambar 4. Sampel twit

Gambar 5. Potret permasalahan sampah di Jogja yang dibagikan warganet

Padahal, tempat pembuangan sampah sementara yang berlokasi di Tamansari terletak di pinggir jalan raya dan bertepatan dengan lampu merah. Sehingga selain memakan badan jalan, penumpukan sampah ini juga sangat mengganggu para pengendara yang tengah berhenti untuk menunggu lampu apil.

Mengamati Pemberitaan Media Massa & Kebijakan Soal Sampah

Suara #JogjaDaruratSampah yang menggema di Twitter ini bermula dari Aliansi Banyakan Bergerak yang menggelar aksi menutup akses jalan menuju TPA Piyungan pada Sabtu, 7 Mei 2022. Di media massa, aksi Banyakan Bergerak ini tidak begitu banyak disorot media. Hanya ada 5 artikel dari sejumlah portal media lokal yang membagikan isu ini. Keramaian baru terjadi pada 9 hingga 12 Mei 2022 dengan intensitas tertinggi pada 11 Mei 2022.

This image has an empty alt attribute; its file name is image-28.png
Gambar 6. Pemberitaan soal sampah Jogja di media massa

Gambar 7. Media yang paling banyak membagikan berita terkait sampah Jogja

Aliansi yang merupakan gabungan warga sekitar TPST Piyungan yakni dari Padukuhan Banyakan 3, Ngablak, Watugender, Nglengkong dan Bendo ini membuat portal dari bambu di simpang tiga Masjid Watugender yang merupakan pintu masuk ke TPA Piyungan, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan. Warga menolak keras transisi pembuangan sampah ke lahan baru di sebelah utara TPA Piyungan dan sepakat untuk menutup permanen TPA Piyungan.

Warga juga menyoroti perihal tidak terealisasinya surat edaran (SE) nomor 188/41512 tanggal 20 Desember 2021 bahwa TPA Piyungan di Kabupaten Bantul akan ditutup pada Maret 2022.

Gambar 8. Pernyataan warga dalam aksi Banyakan Bergerak

Namun, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY Kuncoro Cahyo Aji menilai hal ini adalah sebuah kesalahan penafsiran. Pihaknya menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam surat edaran adalah zona A dengan ketentuan tinggi timbunan mencapai 140 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sedangkan pada saat itu ketinggian masih berada di angka 136 meter, sehingga belum dilakukan penutupan atau masih bisa digunakan untuk menampung sampah.

Ia menjelaskan bahwa seandainya zona A penuh makan sampah akan dibuang di zona B dengan metode pengelolaan yang sama, yaitu apabila sudah mencapai 140 meter akan ditutup dengan metode lahan urug saniter (sanitary landfill) atau penimbunan membentuk terasering.

Gambar 9. Sampel pemberitaan

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menilai permintaan warga terkait langkah serius pemerintah memperhatikan lingkungan sekitar TPST masih bisa disanggupi oleh pemerintah, seperti pembenahan pengelolaan air lindi, penataan talut, hingga penataan jalan menuju TPST. Akan tetapi, untuk tuntutan warga yang meminta agar dilakukan penutupan secara permanen TPST yang menampung sampah tiga kabupaten/kota di DIY itu rasanya mustahil dapat dipenuhi pemerintah DIY.

TPST Piyungan Kembali Dibuka dengan Sejumlah Evaluasi

Pada 11 Mei perwakilan warga sekitar TPST dan Pemda DIY melakukan audiensi kurang lebih 5 jam untuk mengurai permasalahan tersebut. Hasil keputusannya adalah pembukaan blokade dilakukan pada 12 Mei dengan sejumlah catatan perundingan.

Kesepakatan itu berisi antara lain, lahan baru untuk Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dipastikan menggunakan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Kemudian, optimalisasi instalasi pengolahan air lindi yang akan selesai dilaksanakan oleh PPW Kemen PUPR akhir Bulan Juli 2022. Selanjutnya, optimalisasi saluran outlet lindi yang akan dilaksanakan pada TA 2023.

Lalu, adanya kajian terhadap kebutuhan sumber air bersih di Dusun Banyakan 3 maupun Ngablak. Kelima, lahan transisi akan dipakai hingga awal 2025, dengan syarat Zona A dan B sudah tidak mampu menampung sampah. Berikutnya, pembebasan lahan untuk KPBU tidak menggunakan lahan pemukiman. Pemda DIY juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Bantul, Sleman, dan Pemkot Yogyakarta untuk melakukan penertiban armada sampah yang tidak layak pakai.

Bupati Bantul Usulkan Sleman Bangun TPST Sendiri Atasi JogjaDaruratSampah

Di sisi lain, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku wilayahnya menjadi terdampak signifikan sebagai lokasi penampungan sampah. Sebab TPST tersebut merupakan rujukan terakhir Kabupaten Sleman dan Kota Jogja. Dia meminta agar ada kolaborasi lintas pemerintah dalam penanganan masalah. Baik dari jajaran Pemprov DIY maupun kabupaten dan kota. Bahkan secara blak-blakan dia meminta agar Pemkab Sleman membuka lokasi pengolahan sampahnya sendiri untuk mengatasi hal ini.

Gambar 10. Sampel pemberitaan

Sementara itu, menanggapi permasalahan ini Pemkab Sleman juga mengaku tengah menyiapkan beberapa lokasi yang akan dijadikan sebagai TPST. Hal ini sebagai tindak lanjut atas blokade akses menuju TPST Piyungan beberapa waktu lalu sekaligus menjawab permintaan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih agar Kabupaten Sleman memiliki TPST sendiri.

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://blog.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

Editor: Irwan Syambudi

Bagikan:
#jogja darurat sampah#jogjadaruratsampah#sampah jogja#sampah yogyakarta#TPST Piyungan

Berita Terkait

    Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!
    Berita Hari Ini

    Hilirisasi Energi Jadi Mesin Ekonomi Daerah yang Berkelanjutan, Gini Penjelasannya!

    Djawanews.com - Hilirisasi energi berbasis energi terbarukan berpotensi menjadi mesin baru pendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Indonesia. Menurut Direktur Kolaborasi Internasional Institute for Development of Economics ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat
    Berita Hari Ini

    PLTA Singkarak: Pahlawan Sistem Kelistrikan Sumatera Barat

    Saiful Ardianto 12 Dec 2025 11:35
  • Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?
    Berita Hari Ini

    Pengolahan Limbah Sawit Menjadi Energi Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Industri Kelapa Sawit?

    Saiful Ardianto 11 Dec 2025 13:39
  • PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir
    Berita Hari Ini

    PLTA Singkarak: Andalan untuk Menjaga Listrik Sumatera Barat di Tengah Banjir

    Djawanews.com - Pembangkit listrik tenaga air yang terletak di Sumatera Barat, PLTA Singkarak berkapasitas 175 MW, terus beroperasi penuh untuk memastikan pasokan listrik tetap terjaga pasca banjir ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Industri Panas Bumi Berperan Penting dalam Capai Target EBT Pemerintah
    Berita Hari Ini

    Industri Panas Bumi Berperan Penting dalam Capai Target EBT Pemerintah

    Saiful Ardianto 10 Dec 2025 15:29
  • Proyek PLTA Pongbembe: Langkah Strategis PT Arkora Hydro Menuju Energi Berkelanjutan
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Pongbembe: Langkah Strategis PT Arkora Hydro Menuju Energi Berkelanjutan

    Saiful Ardianto 10 Dec 2025 11:26

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Pasokan Panel Surya di India Terancam Kelebihan: Tantangan Bagi Sektor Energi Bersih
Berita Hari Ini

1

Pasokan Panel Surya di India Terancam Kelebihan: Tantangan Bagi Sektor Energi Bersih

Kenaikan Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Menjadi Sorotan Pagi Ini, Naik 24 Sentimeter?
Berita Hari Ini

2

Kenaikan Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Menjadi Sorotan Pagi Ini, Naik 24 Sentimeter?

Pengasuh-Pengasuh Krapyak Imbau PBNU: Hormati Otoritas Kiai Sepuh
Berita Hari Ini

3

Pengasuh-Pengasuh Krapyak Imbau PBNU: Hormati Otoritas Kiai Sepuh

Kiai-Nyai Muda NU Turun Tangan, Tekankan Pentingnya Rembug Bareng Melalui Musyawarah
Berita Hari Ini

4

Kiai-Nyai Muda NU Turun Tangan, Tekankan Pentingnya Rembug Bareng Melalui Musyawarah

PLTA Singkarak Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar Meski Banjir Melanda, Gini Penjelasannya!
Berita Hari Ini

5

PLTA Singkarak Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar Meski Banjir Melanda, Gini Penjelasannya!

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up