Djawanews.com - Kabar baik datang dari Kota Pekalongan. Kasus COVID-19 di kota ini terus menurun drastis. Buktinya, UDG di beberapa rumah sakit di kota ini pun lowong.
RSUD Bendan contohnya. Jumat, 20 Agustus lalu, hanya ada enam orang pasien COVID-19 dirawat di ruang ICU. Delapan orang lainnya dirawat di ruang isolasi.
"UGD kami yang sebelumnya penuh sampai menolak pasien, kini nol atau kosong. Untuk ketercukupan tempat kami, pasien COVID-19 memenuhi 100 persen ICU atau sebanyak enam ICU. Namun untuk non-ICU hanya digunakan delapan dari 55 atau kisaran 14 persen saja," beber Direktur Utama RSUD Bendan, Junaidi Wibawa, saat dikonfirmasi di kantornya.
Menurutnya, kondisi itu menunjukkan adanya penurunan kasus. Namun, pemerintah tetap waspada dengan terus menegakkan diagnosis atau skrining.
"Ini agar pasien COVID-19 dapat terdeteksi sejak awal. Pasalnya, banyak pasien yang isoman meninggal dunia karena kurangnya penanganan pasien, kurangnya deteksi dan pengawasan, bahkan terbatasnya nakes yang memeriksa,” jelasnya.
Ditambahkan, saat ini stok oksigen di wilayahnya relatif aman, meskipun sempat terjadi kelangkaan oksigen beberapa waktu lalu.
“Pada puncak kasus lalu oksigen yang digunakan yakni 1.500 sampai 2.000 meter kubik, sedangkan saat ini kebutuhannya mulai 700-800 meter kubik,” pungkas Junaidi.