Djawanews.com – Pandemi virus Corona menyebabkan berbagai negara mengalami guncangan yang cukup hebat, baik di sektor ekonomi maupun kesehatan. Meski demikian, ternyata kondisi tersebut berhasil diatasi oleh Timor Leste, negara kecil di Pasifik. Mereka dinilai berhasil mengatasi virus yang bahkan membuat Indonesia kocar-kacir.
Kondisi itu membuat salah satu media Inggris, The Telegraph, heran. Pasalnya negara itu tak memiliki sumber daya medis yang memadai untuk melawan Corona. Bahkan laporan The Telegraph menyatakan, hampir 1,2 juta penduduk Timor Leste mengalami kemiskinan ekstrem.
Selain itu Timor Leste juga hanya punya sedikit akses ke perawatan kesehatan dengan tingginya tingkat kekurangan gizi, namun mereka berhasil menekan pandemi. The Telegraph juga menyebut bahwa negara itu bisa jadi contoh praktik terbaik mengatasi Covid-19 bagi berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pada 21 Maret, Timor Leste melaporkan adanya kasus Covid-19 dan 24 jam setelahnya mereka menyerukan keadaan darurat. Odeta da Silva Viegas, direktur jenderal pemberian layanan kesehatan di kementerian langsung mengambil kebijakan penguncian perbatasan dan melakukan karantina ketat.
Timor Leste sadar bahwa sistem kesehatan mereka rapuh dan tak memiliki dukungan yang cukup jika harus merawat banyak pasien Covid-19. Mereka segera menangguhkan sekolah dan kegiatan publik dengan pengawasan berbasis web untuk melacak persebaran virus itu.
Hasilnya, pada 8 Juli lalu dalam 24 jam Timor Leste tak melaporkan satu kasus pun yang ada di negaranya.
Petugas kesehatan dan petugas tanggap darurat Timor Leste dilatih secara sigap dalam manajemen kasus dan pengendalian infeksi. Mereka membangun fasilitas karantina secara cepat. Selain itu pengujian diperkenalkan dengan laboratorium nasional yang mampu melakukan tes berkapasitas ratusan per hari.
"Timor-Leste telah berubah dari negara yang tidak memiliki kapasitas pengujian nasional, tidak memiliki fasilitas isolasi dan karantina yang teridentifikasi dan kapasitas pengawasan terbatas menjadi negara dengan fasilitas pengujian dalam negeri dan isolasi fungsional serta karantina Covid-19 yang berfungsi," ungkap dr Viegas.
Selain itu ia juga mengakui bahwa masyarakat Timor Leste berperan besar dalam melawan virus.
"Sungguh luar biasa melihat tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap langkah-langkah pencegahan seperti penutupan wajib dan jarak fisik dalam pengaturan komunal dan pembatasan perjalanan dan mobilitas," jelas dr Viegas.
"Komunitas perbatasan dan kepala desa kami membantu pengawasan komunitas dengan memberikan informasi segera tentang masuknya ilegal di sepanjang perbatasan kami dengan Indonesia sehingga petugas kesehatan dapat mengambil tindakan tepat waktu," tambahnya.
Untuk memantau perkembangan Timor Leste, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.